Suara.com - Dunia maya dihebohkan dengan rekaman orang tua yang mengamuk di lokasi isolasi pasien Covid-19. Kejadian itu terjadi di rumah isolasi Maumbi, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Keluarga meminta anak mereka dikeluarkan dari ruang isolasi untuk diisolasi mandiri di rumah. Anak tersebut diketahui bernama Aurel. Ia berusia 7 tahun.
Aurel dinyatakan positif tanpa gejala (OTG) berdasarkan hasil rapid test antigen saat tiba bersama keluarganya di Pelabuhan Manado.
Petugas kemudian memisahkan Aurel dari orang tua dan kedua saudara kandungnya. Ia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Lapangan Darurat Bapelkes Manado. Setelah itu, ia dibawa ke rumah isolasi Maumbi.
Hal ini membuat keluarga Aurel tak terima. Terlebih, mengetahui anak mereka menangis karena ditinggalkan keluarganya.
"Dia itu ketakutan isolasi sendirian. Kalian hanya akan bikin dia stres. Kasih keluar anak kami, kalau terjadi apa-apa kalian mau tanggung jawab," ujar pria dari keluarga Aurel dalam rekaman video berdurasi 3 menit 30 detik yang viral tersebut.
Pria tersebut mengatakan seluruh keluarganya dan anak-anak nanti akan isolasi mandiri dalam rumah.
"Kami mama papa dan anak-anak akan isolasi mandiri. Anak 7 tahun dikurung sendirian. Ini bikin dia jadi takut, imun turun. Kami tidak terima karena ini kan OTG," ucapnya.
Nancy Angela, salah satu keluarga Aurel mengaku tak terima dengan cara-cara petugas. Dia juga mempertanyakan aturan isolasi bagi pasien Covid-19 yang tidak memiliki gejala.
Baca Juga: Ayah Penyayang Ultah ke-62, Intip 9 Potret Sanjay Dutt dan Anak Kembarnya
"Kenapa yang OTG lainnya tidak dikejar juga, ini anak-anak kalian mau pisahkan dari orang tua dan isolasi seorang diri. Apa karena kami orang kecil. Hancur hati saya Aurel diperlakukan seperti ini. Hilang rasa kemanusiaan," katanya.
Kepala Rumah Sakit Lapangan Darurat Covid-19 Bapelkes Sulut Regina Tuwongkesong mengatakan, Aurel sudah dizinkan untuk isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan Puskesmas setempat. Namun saat proses isolasi terjadi kesalahpahaman antara petugas dan pihak keluarga.
"Karena pasien membeludak jadi tidak memungkinkan anak-anak kami rawat di sini. Namun dalam proses ada salah paham. Ada oknum yang salah interpretasikan perintah," katanya, Senin (26/7/2021).
Menurutnya, Aurel sudah diizinkan untuk isolasi mandiri di rumah namun dengan pemantauan Puskesmas dan tenaga medis.
Saat ini Aurel menjalani isolasi di kampung halamannya di daerah Kolongan, Minahasa Utara, dengan diawasi petugas kesehatan.
Berita Terkait
-
Ayah Penyayang Ultah ke-62, Intip 9 Potret Sanjay Dutt dan Anak Kembarnya
-
Warga Meninggal Usai Divaksin Tak Ditanggapi Dokter, Panitia Vaksin Menolak Disalahkan
-
Permintaan Hamster Meningkat saat Pandemi Covid-19
-
Masyarakat Adat Banyak yang Belum Divaksin Covid-19 Gara-gara Syarat NIK KTP
-
Viral VIdeo Pesta Diduga Dilakukan Polisi Saat PPKM, Humas Polda Jateng: Tidak Ada Hiburan
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
Terkini
-
KPK Bantah Ada Intervensi untuk Hentikan Penyidikan Kasus Tambang Nikel Konawe Utara
-
Berlaku Januari 2026, Prabowo Sudah Teken KUHAP Baru
-
Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo, Eddy Soeparno Ingatkan Bahaya Over Capacity dan Cuaca Ekstrem
-
Dokumen Kependudukan Warga Terdampak Bencana Sumatra Gratis, Mensesneg Pastikan Tak Ada Biaya
-
Beban Jakarta Tak Berkurang Meski Ada IKN, Pramono: Saya Pikir Bakal Turun, Ternyata Enggak
-
HAM Indonesia Alami Erosi Terparah Sejak Reformasi, 2025 Jadi Tahun Malapetaka
-
Eks Pimpinan KPK BW Soroti Kasus Haji yang Menggantung: Dulu, Naik Sidik Pasti Ada Tersangka
-
Khusus Malam Tahun Baru 2026, MRT Jakarta Perpanjang Jam Operasional Hingga Dini Hari
-
Mendagri Minta Pemda Percepat Pendataan Rumah Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Pemprov DKI Jakarta Hibahkan 14 Armada Damkar ke 14 Daerah, Ini Daftar Lengkapnya!