Suara.com - Pihak Taman Margasatwa Ragunan (TMR) Jakarta Selatan hingga kini masih mencari tahu asal muasal terpaparnya Tino dan Hari, dua ekor harimau Sumatera yang positif Covid-19.
Diketahui, belum diketahui secara pasti mengapa dua hewan dengan latin Panthera Tigris Sumatrae itu bisa tertular virus asal Wuhan, China tersebut.
"Ini masih menjadi tracing kami, masih ditelusuri sumbernya itu," ujar Humas Taman Margasatwa Ragunan (TMR) Bambang Wahyudi kepada wartawan, Senin (2/8/2021).
Menurut Bambang, para petugas yang biasa mengurus Tino dan Hari sama sekali tidak menunjukkan gejala Covid-19 atau sakit. Untuk memastikan hal tersebut, para petugas yang biasa merawat Hari dan Tino alias keeper dan kurator menjalani tes swab pada hari ini.
"Hari ini juga sedang dilakukan swab terhadap petugas yang merawat langsung dan juga beberapa kurator yang sering berada di sini," katanya.
Bambang menerangkan, semua petugas yang merawat hewan-hewan di Taman Margasatwa Ragunan kerap melakukan tes swab, bahkan telah menerima dosis vaksinasi Covid-19. Sehingga, sampai detik ini, lanjut Bambang, pihaknya masih melakukam penelusuran terkait terpaparnya Hari dan Tino.
"Jadi masih kami lakukan dari mana, apakah dari petugas ataukah dari unsur lain ini masih menjadi tracing kami masih jadi penelusuran kami yang sampai sekarang belum terjawab," beber Bambang.
Lebih lanjut, Hari dan Tino mulai mengalami perubahan kondisi kesehatannya. Dua ekor raja rimba itu disebut mulai membaik dan nafsu makannya mulai meningkat
"Yang jelas satwanya mulai mengalamai perbaikan kondisinya kesehatannya sudah mulai pulih, sehingga nafsu makannya sudah mulai ada lagi," tukas dia.
Baca Juga: Cerita Harimau yang Terpapar Covid di Ragunan, Tino Sesak Napas, Batuk hingga Sulit Makan
Kronologi
Bambang mengatakan, perubahan perilaku itu pertama kali terlhat pada sosok Tino pada 9 Juli 2021 lalu. Gejalanya berupa penurunan porsi makan, terlihat lemah, gejala batuk, hingga nafas berat disertai lendir yang keluar pada hidung.
Dua hari berselang, tepatnya pada 11 Juli 2021, gejala serupa terjadi pada Hari. Gejala yang terjadi pada harimau berusia 12 tahun tersebut, serta Tino, 9 tahun itu segera dilaporkan ke tim medis TMR untuk kemudian diobservasi
"Lalu dilakukan observasi terhadap dua harimau tersebut kemudian diputuskan untuk mengambil sampel dari ingus di harimau tersebut," sambung Bambang.
Bambang melanjutkan, setelahnya sampel lendir atau yang akrab dengan istilah tes swab langsung dibawa ke Pusat Studi Primata Institut Pertanian Bogor (IPB). Satu hari setelahnya, diketahui jika dua ekor raja rimba itu terpapar Covid-19.
"Satu hari setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium, keluar hasil bahwa kedua harimau tersebut terpapar virus Covid-19," pungkas dia.
Berita Terkait
-
Cerita Harimau yang Terpapar Covid di Ragunan, Tino Sesak Napas, Batuk hingga Sulit Makan
-
Dua Harimau Terpapar Covid-19, Hewan Lain di Ragunan Rentan
-
Dua Harimau di Taman Ragunan Terpapar Covid-19, Sempat Flu dan Sesak Napas
-
Kronologi Dua Harimau Sumatera di Ragunan Terpapar Covid-19
-
Anies Ungkap Kondisi 2 Harimau Terpapar Covid-19 di Ragunan: Hari dan Tino Mulai Sembuh
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
LBH Jakarta Tegaskan Judicial Review KUHAP Bisa Menegasikan Marwah MK
-
KUHAP Disahkan, Masyarakat Sipil Desak Prabowo Terbitkan Perppu Pembatalan
-
DPR 'Sembunyikan Draf' RUU KUHAP: Pengesahan Tertutup Tanpa Partisipasi Publik
-
Tinggi Muka Air Laut di Pasar Ikan Jakut Siaga 1, Empat Pompa Dikerahkan Antisipasi Banjir Rob
-
Mentan Tegaskan Harga Pangan Stabil dan Produksi Surplus, Bantah Isu MBG Picu Kenaikan Harga
-
Pemerintah Kebut Sertifikasi Dapur MBG, Janjikan Status PNS untuk Ribuan Ahli Gizi
-
PERSAGI Siapkan Lulusan Ahli Gizi untuk Perkuat Program Makan Bergizi Gratis
-
Hadapi Musim Hujan, Pemprov DKI Alokasikan Rp3,89 Triliun untuk Mitigasi Banjir
-
Banjir Rob Rendam Jalan Depan JIS, Petugas Gabungan Lakukan Penanganan Ini
-
80% Minyak Dunia Lewat Sini: PDIP Minta Riau Jadikan Selat Malaka Pusat Pembangunan