Suara.com - Sejumlah daerah di Indoneisia dikabarkan mulai kehabisan stok vaksin Covid-19. Misalnya seperti yang terjadi di Pasaman Barat, Lampung, dan Sulawesi Selatan.
Menanggapi situasi ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut hal serupa tak terjadi di ibu kota. Ia memastikan stok vaksin untuk disuntikkan kepada warga jumlahnya masih aman.
"Alhamdulillah stok vaksin di DKI Jakarta tidak ada masalah," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (2/8/2021).
Pemprov DKI Jakarta telah berhasil melampaui target 7,5 juta vaksin dari Presiden Joko Widodo pada akhir Juli. Namun Riza menyatakan pihaknya tak akan mengendurkan program meski target sudah dicapai.
"Kami akan mengupayakan pelaksanaan vaksin sebaik mungkin," ujarnya di Balai Kota Jakarta.
Selain itu, pihaknya sudah membuat vaksin sebagai syarat untuk berbagai macam kegiatan. Dengan cara ini, diharapkan kekebalan komunal atau herd immunity bisa segera terbentuk.
"Tujuannya tidak lain hanya ingin memastikan bahwa mengutamakan kesehatan dan keselamatan seluruh warga," pungkasnya.
Kementerian Kesehatan alias Kemenkes RI angkat bicara terkait adanya daerah yang melaporkan kekurangan stok vaksin Covid-19.
Juru bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi, menyebut hal ini terjadi akibat kebutuan vaksin yang lebih tinggi daripada stok yang dimiliki pemerintah.
"Di bulan Juli ini beberapa daerah mengatakan mereka belum bisa melakukan vaksin karena belum dikirim dari pusat karena memang jumlah vaksin yang kita terima 151,9 juta itu sebenarnya masih kurang lebih 30 persennya dari kebutuhan kita karena kebutuhan kita kan 462 juta dosis," kata Nadia dalam diskusi KPCPEN-FMB9, Selasa (2/8/2021).
Baca Juga: Lampung Kehabisan Stok Vaksin COVID-19, Kemenkes: Pekan Ini Dikirim
Meski begitu, pemerintah sudah mendatangkan sekitar 173 juta dosis vaksin Covid-19, dengan rincian vaksin Sinovac 147,7 juta dosis baik bahan baku maupun vaksin jadi; Vaksin AstraZeneca 14,9 juta dosis; Vaksin Sinopharm 6 juta dosis; dan Vaksin Moderna 4,5 juta dosis.
"Jadi kalau total vaksin yang dalam bentuk setengah jadi maupun dalam bentuk jadi itu ada 173, tapi nanti setelah diolah jadi vaksin jadi, total yang kita miliki itu adalah 151,9 juta," ucapnya.
Nadia menyebut nantinya vaksin akan terus berdatangan sebanyak 130 juta dosis lagi dari Agustus hingga Desember untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi nasional.
"Tentunya ini akan semakin bertambah di Agustus nanti kurang-lebih akan ada 60 juta dosis, di September, Oktober, November, Desember sekitar 70 juta dosis," ungkap Nadia.
Sebelumnya, sejumlah kepala daerah mengeluhkan vaksinasi Covid-19 yang terhambat khususnya untuk penyuntikan dosis kedua karena stok vaksin habis belum dikirim dari Kemenkes.
Sejauh ini, pemerintah telah menyuntikkan vaksin dosis pertama sebanyak 45.278.549 orang (21.74 persen) dan baru 18.666.343 orang (8,96 persen) yang menerima dosis kedua atau selesai vaksinasi Covid-19.
Tag
Berita Terkait
-
Ganda Putri Greysia / Apriyani Sumbang Emas Olimpiade, Wagub DKI: Pahlawan Kita Semua
-
Lampung Kehabisan Stok Vaksin COVID-19, Kemenkes: Pekan Ini Dikirim
-
Wagub DKI Tampik Joe Biden soal Prediksi Jakarta Tenggelam 10 Tahun Lagi
-
Viral Rombongan Road Bike Lintasi JLNT Antasari, Wagub DKI: Sangat Berbahaya
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting