Suara.com - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi atau Menko Marves yang juga menjadi Koordinator PPKM, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap hasil evaluasi PPKM Level 4 dan 3 Jawa-Bali pada 26 Juli hingga 2 Agustus 2021. Ia menyebut adanya penurunan pada kasus positif Covid-19 dan keterisian tempat tidur di rumah sakit.
Hal itu disampaikan Luhut saat konferensi pers mengenai perpanjangan PPKM mulai 3-9 Agustus 2021 secara virtual pada Senin (2/8/2021).
"Penerapan PPKM Level 4 dan 3 yang dilakukan sejak tanggal 26 Juli hingga 2 Agustus 2021 di Jawa-Bali sudah menunjukkan hasil yang cukup baik. Hal ini dapat terlihat dari sejumlah provinsi yang mengalami penurunan jumlah penambahan kasus dan BOR yang turun," klaim Luhut.
Selain itu, ia juga mengungkap kalau angka kasus harian di Jawa-Bali mengalami penurunan signifikan hingga 50 persen.
Kendati demikian, Luhut menerangkan kalau indeks mobilitas masyarakat justru mengalami kenaikan. Itu menurutnya sudah terprediksi mengingat adanya pelonggaran PPKM beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, Koordinator PPKM tersebut juga mengungkapkan terdapat 12 kabupaten/kota yang dapat masuk ke level 3 dan 1 kabupaten masuk ke level 2 pada PPKM lanjutan.
Meski begitu, ada beberapa daerah yang memang membutuhkan perhatian khusus lantaran kasus terkonfirmasi positif Covid-19nya masih tinggi. Hal serupa terjadi pada positivity rate dan angka kematiannya.
"Seperti Bali, Malang Raya, DIY dan Solo Raya," ucapnya.
Menurut Luhut, itu terjadi lantaran masih banyaknya masyarakat yang melakukan isolasi mandiri. Itu berdampak pada telatnya perawatan intensif di rumah sakit yang menyebabkan kematian karena saturasi oksigennya rata-rata di bawah 90.
Baca Juga: Menko Airlangga: Empat Daerah Ini Tingkat Prokes Paling Rendah
Kemudian untuk angka kematian yang tinggi, pemerintah dikatakan Luhut telah melakukan berbagai intervensi untuk menurunkan angka kematian.
"Pemerintah mendorong pembukan isolasi terpusat dan Isoter baru diwilayah ini dan juga mendorong 3 peran serta TNI-Polri dan Pemda untuk terlibat aktif dengan melakukan 3T dan juga penjemputan kepada masyarakat yang sedang melakukan isolasi mandiri agar tidak terjadi keadaan yang tidak diinginkan."
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?