Suara.com - Seorang pria di Australia terkena serangan jantung ketika ditangkap polisi karena tidak mengenakan masker saat berolahraga di luar ruangan.
Menyadur The Sun Rabu (4/8/2021) pria itu sedang berjalan melewati Brisbane Botanical Gardens tanpa mengenakan masker dengan seorang putranya yang bernama Joseph Merlino pada Senin (2/8/2021) pagi waktu setempat.
Saat mereka jalan-jalan, tiba-tiba didatangi empat petugas yang curiga ia tidak mengenakan masker. Merlino kemudian merekam ketika ayahnya diinterogasi polisi.
Dalam video tersebut, pria itu terlihat ditahan polisi karena tidak mengenakan masker meskipun ia memilik alasan medis yang memungkinkannya untuk berolahraga tanpa masker.
Dalam video tersebut terlihat pria itu diborgol oleh polisi karena menurut petugas ia tidak mengungkapkan alasan yang jelas.
Pria itu kemudian jatuh, kejang-kejang dan mengalami sesak napas. Ia terlihat ingin mengambil sesuatu dari tasnya.
"Apakah Anda percaya padaku sekarang,?" ujar Merlino kepada para petugas.
Merlino kemudian mengklaim jika polisi tidak mempercayai serangan jantung yang dialami ayahnya dan menganggapnya lelucon.
"Dia tidak melakukan sesuatu yang ilegal, dia tidak membalas dengan kekerasan. Dia bersikap damai dan tidak mencari masalah." ujarnya.
Baca Juga: Khawatir Lockdown, Warga Wuhan Serbu Pasar Swalayan
Setelah pria itu kejang-kejang, petugas segera membaringkan pria itu dan segera memanggil ambulans untuk memberikan pertolongan.
Video itu dibagikan di media sosial dan telah dilihat hampir 50.000 kali oleh warganet.
"Ayah saya menjawab semua pertanyaan. Dia di sini untuk berolahraga. Dia tidak perlu memakai masker saat dia berolahraga dan dia dibebaskan dari memakai masker," jelasnya.
Merlino mengatakan insiden itu tidak masuk akal dan menuduh pihak berwenang mengintimidasi ayahnya hingga ia tidak dapat bersuara.
"Ini menyakiti saya lebih dari apa pun yang pernah saya alami. Melihat ayah saya ditangkap dan didorong ke tanah oleh empat polisi saat dia mengalami kejang dan serangan jantung," lanjutnya.
Polisi Australia mengkonfirmasi sedang menyelidiki insiden tersebut untuk menentukan apakah ada pelanggaran yang dilakukan oleh petugasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya
-
Jawab Tantangan Yusril, Delpedro Cs Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Seleksi Super Ketat Kementerian Haji, Kenapa 200 Nama Calon Pejabat Harus Ditelusuri KPK?
-
Dengan Suara Bergetar, Ayah Nadiem Makarim: Saya Yakin Betul Dia Jujur
-
Keseruan Oma Ilah dan Opa Sutarto Ikut Sekolah Lansia
-
Cak Imin di Ponpes Al Khoziny: Hentikan Semua Proyek Pesantren Tanpa Ahli
-
Karma Instan! 2 WN China Auto Diusir dari Indonesia Gegara Nyolong Duit di Pesawat
-
Jerit Hati Ibunda dan Ayah Nadiem Makarim di Pengadilan: Dia Jujur, Kami Tak Menyangka Ini Terjadi