Suara.com - Pakar Hukum Tata Negara Refly harun kembali angkat bicara soal beberapa kasus yang menjerat Habib Rizieq Shihab (HRS).
Lewat sebuah video yang diunggah di kanal Youtubenya (5/8/2021), Refly berharap agar HRS tidak lagi direcoki dengan hal-hal yang tak produktif.
Ia berharap hukuman Habib Rizieq dalam kasus Kerumunan Petamburan dan Megamendung bisa selesai. Dengan Demikian tokoh sentral FPI itu bisa fokus menghadapi banding kasus tes swab di RS UMMI.
"HRS mundur beberapa langkah, menjalani hukuman sampai selesai, dan sudah lah HRS tak direcokin dengan hal yang tak produktif. Buat apa JPU melakukan kasasi, dengan demikian konsentrasi tingkat banding (kasus RS UMMI)" kata Refly dalam kanal Youtubenya beberapa hari lalu dikutip suara.com, Senin 9 Agustus 2021.
Dalam videonya, Refly juga berharap agar hakim kelak bisa melihat dan meutus secara adil tanpa terpengaruh oleh hal-hal yang tidak terkait dengan hukum.
"Kali ini yang banding adalah HRS sendiri karena dirasa hukuman 4 tahun itu tidak masuk akal tidak adil," ucapnya.
Mudah-mudahan hakim yang sama itu bisa memahami denyut nadi keadilan ini, bisa memutuskan secara independen tidak terlalu dipengaruhi oleh anasir-anasir non hukum," lanjut Refly.
Terkait kasus RS UMMI yang disangkakan kepada HRS, Refly Harun melihat tidak ada pelanggaran dan kejahatan yang dilakukan oleh HRS.
"Untuk kasus swab UMMI, saya tidak melihat. Tidak melihat ada pelanggaran, tidak melihat juga ada kejahatan. Ya kalau mau sedikit dipaksakan ada sedikit pelanggaran protokol kesehatan, mungkin tidak kompromi dan sebagainya, tetapi tidak cukup alasan untuk memenjarakan apalagi sampai 4 tahun," ujarnya.
Baca Juga: Lionel Messi Resmi Tinggalkan Barcelona, Gabung Real Madrid?
"Mudah-mudahan, sama-sama berdoa HRS akan segera bebas sehingga bisa berkontribusi lebih banyak kepada bangsa ini," ujar Refly.
Dalam video lainnya, Refly Harun menyebut bahwa hari bebasnya Habib Rizieq bukanlah Minggu (8/8/2021) melainkan Senin (9/8/2021).
Hal itu juga yang disampaikan oleh Kuasa Hukum HRS Aziz Yanuar, yang menyebut bahwa HRS akan bebas pada Senin ini.
"Besok (bebas), aturannya begitu," kata Aziz, Minggu (8/8/2021).
Video selengkapnya dapat dilihat di sini.
Tag
Berita Terkait
-
Hina Pribadi Rocky Gerung, Refly Harun ke Ngabalin: Gak Pantas sama Jabatan
-
Habib Rizieq Shihab Masih Mendekam di Penjara, Tak Jadi Bebas?
-
Pengacara Minta Habib Rizieq Dibebaskan Hari Ini
-
6 Potret Terbaru Reza Artamevia usai Bebas, Penampilannya Tuai Pujian
-
Lionel Messi Resmi Tinggalkan Barcelona, Gabung Real Madrid?
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
Pastikan Keamanan Jalur Mudik Nataru, Kapolri: Tol Dipantau 24 Jam, Rekayasa Lalin Disiapkan
-
Pengakuan Jaksa Tri yang Kabur dari OTT KPK: Saya Ketakutan, Dikira Bukan Petugas
-
Dibubarkan Sebelum Diskusi Dimulai, Buku Reset Indonesia Dianggap Ancaman?
-
Jalankan Instruksi Prabowo, Mendagri Tito Mulai Bangun Huntap Korban Bencana Sumatra
-
Mahfud MD Bongkar Borok Polri: Masuk Akpol Pakai Jatah, Mau Jadi Brigjen Mesti Bayar?
-
Jakarta 'Puasa' Kembang Api Tahun Baru 2026, Solidaritas Bencana Sumatra Jadi Alasan Utama
-
Polda Metro Gulung Jaringan Narkoba Jelang Tutup Tahun: 2054 Tersangka Diciduk, 387 Kg Barbuk Disita
-
Tanpa Kembang Api, Perayaan Tahun Baru 2026 di Jakarta Jadi Malam Galang Dana Bencana Sumatra
-
Bukan Lewat DPRD, Ini Resep Said Abdullah PDIP Agar Biaya Pilkada Langsung Jadi Murah
-
Hari Ibu 2025, Menteri PPPA Serukan Nol Toleransi Diskriminasi dan Kekerasan terhadap Perempuan