Suara.com - Warung bakso yang menawarkan beragam promo baru-baru ini menjadi sorotan. Pasalnya, promo-promo yang ditawarkan justru membuat naik darah.
Hal ini menjadi viral setelah dibagikan oleh akun Instagram @video_medsos. Hingga berita ini dipublikasikan, video sedikitnya telah disaksikan 12 ribu kali.
"Berapa detik baru paham?" tanya @video_medsos sebagai keterangan Instagram seperti dikutip Suara.com, Selasa (10/8/2021).
Dalam video, tampak sebuah banner warung bakso tersebut yang menawarkan promo. Warung ini rupanya menjual bakso seafood dan bakso jamur.
Promo pertama yang ditawarkan adalah beli satu porsi bakso, harus membayar 1. Lalu promo kedua adalah beli dua porsi bakso makan harus membayar 2.
"Bakso seafood dan bakso jamur. Promo. Beli 1 bayar 1. Beli 2 bayar 2," tulis banner warung bakso tersebut.
Sontak, promo itu disorot karena sama saja berbohong. Bagaimana tidak, membeli satu bakso akan mendapat promo membayar satu porsi. Artinya, tidak ada promo yang ditawarkan.
Tak sampai disitu, warung ini juga menawarkan promo gratis bakso. Syaratnya, pelanggan harus membeli bakso saat subuh di warung tersebut.
Namun, warung itu lagi-lagi menambahkan keterangan yang membuat naik darah. Pasalnya, warung bakso tutup saat subuh sehingga tidak mungkin ada yang bisa mendapatkan promo gratis tersebut.
Baca Juga: Viral Pembagian Masker dan Bantuan Dibubarkan, Warga Teriaki Satpam
Promo-promo itu awalnya memang terlihat biasa saja. Tetapi begitu dibaca dengan seksama, maka siapa saja yang membaca tentu akan ikut kesal dengan promo abal-abal itu.
Terbukti, warganet langsung ramai berkomentar setelah membaca promo tersebut. Mereka menuliskan komentar kocak sampai kesal sendiri.
"Promo macam apa ini," sahut warganet.
"Tapi saya nggak berminat. Promosinya ngeselin," tambah yang lain.
"Harusnya nama bakso itu PHP," celutuk warganet.
"Ya gapapa tutup, nanti kita bongkar dan masakin ya," komen warganet.
"S4 marketing tingkat dewa," sahut lainnya.
"Promo yang tidak berguna," sindir warganet.
Video yang menjadi viral di Instagram ini bisa disaksikan di sini.
Berita Terkait
-
Viral Pembagian Masker dan Bantuan Dibubarkan, Warga Teriaki Satpam
-
Pria Ini Punya Cara Unik Ungkapkan Perasaan, Surat Cinta Ditempel Dekat Sawah
-
Viral Emak-emak Korban Sinetron Ikatan Cinta, Bikin Syukuran Masak Bubur Merah
-
Terganggu Bunyi Meteran Listrik Tetangga, Wanita Ini Isikan Token Biar Bisa Tidur Nyenyak
-
Bikin Merinding! Jenazah Ulama Menghilang saat Dimakamkan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah