Suara.com - Bayi yang dalam kondisi kritis dibawa oleh ambulans dan sempat dicegat sepeda motor di jalan kawasan Jatinegara, Jakarta Timur akhirnya meninggal dunia.
Sebelumnya, dalam sebuah rekaman video, ambulans tersebut dicegat seorang pesepeda motor saat membawa pasien kode merah, menjadi viral. Meski membawa pasien dalam keadaan darurat, pemotor tersebut justru berusaha memotong jalur sampai menggebrak ambulans.
Kabar meninggalnya bayi malang itu, disampaikan pengemudi ambulans yang membawa bayi tersebut, Gholib Nur Hilman melalui akun Instagram @gholibnurilham.
“Namun, Tuhan lebih Sayang sama si Dedek Bayi yang akhinnya harus menghembuskan nafas terakhirnya di RS tempat Bayi Tersebut dirawat. Hancur hati ini mendengar kabar ini, namun Tuhan tau mana yang terbaik dari yang terbaik & Mohon Do'a Terbaiknya dari Rekan-rekan sernua untuk Sang Dedek Bayi & Keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” tulis Gholib seperti dikutip Suara.com pada Jumat (13/8/2021).
Sebelumnya, Suara.com telah meminta persetujuan Gholib untuk dikutip postingannya. Dalam unggahan postingannya, Gholib mengatakan, bayi tersebut terlahir secara prematur.
“Dari Awal di Jemput Pasien Kami memang bisa dibilang belum waktunya lahir alias Prematur. Dengan kondisi tersebut, si Dedek Bayi langsung di bawa menggunakan Ambulans Kami ke Puskesmas untuk mendapatkan Penanganan,” tulisnya.
“Namun, karena kondisi si Bayi memang tdak memungkinkan di rawat di Puskesmas, akhimya pihak Puskesmas memutuskan untuk di rujuk ke RS Besar yang memiliki ruang NICU untuk mendapatkan Penanganan secara Intensif, setelah mendapatkan ruang NICU di RS Besar, si Dedek Bayi langsung di bawa menggunakan Ambulans Puskesmas Kec. Jatinegara yang dimana driver Ambulans tersebut adalah Saya Sendiri,” sambungnya.
Namun dalam perjalanan, terjadilah peristiwa yang tidak diduganya tersebut.
“Dari Awal perjalan ke RS semua lancar-lancar aja, sampai bertemu di persimpangan lampu merah dan setelah melewati flyover Cawang mendapatkan kegaduhan yang tidak diinginkan seperti postingan sebelum postingan ini,” lanjut Gholib dalam unggahannya.
Baca Juga: Viral Cegat Ambulans Pembawa Bayi Kritis di Jaktim, Identitas Pemotor Diselidiki Polisi
Dia pun berharap agar peristiwa itu tidak terulang kembali, dan meminta masyarakat untuk lebih peka dengan situasi dan lingkungan.
“Semoga ini bisa menjadi pelajaran untuk Kita semua agar dapat menumbuhkan rasa kemanusiaan, terlebih terhadap Kendaraan Prioritas Gawat Darurat yang harus didahulukan disaat bertugas,” ujarnya.
Video ambulans dicegat pemotor saat membawa pasien kode merah menjadi viral. Dalam keadaan darurat, pemotor itu justru berusaha memotong jalur sampai menggebrak ambulans.
Peristiwa ini dibagikan oleh akun Instagram @gholibnurilham. Video itu tampak menunjukkan kronologi terjadinya aksi pemotor.
Sopir ambulans menjelaskan sedang membawa pasien bayi yang menggunakan inkubator. Ia menyalakan sirene karena kondisi bayi sudah kritis setelah lahir secara prematur. Bayi itu akan dibawa ke RSUD Budhi Asih, Jakarta Timur.
"Saya sedang membawa pasien EMERGENCY (kode merah)," tulis sopir ambulans sebagai keterangan video seperti dikutip oleh Suara.com, Jumat (13/8/2021).
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Aktivis Jogja 'Diculik' Aparat, YLBHI: Ini Penangkapan Ilegal dan Sewenang-wenang!
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional