Suara.com - Merujuk penelitian yang dilakukan oleh International NGO Forum on Indonesian Development atau INFID bersama Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, masih banyak warga yang memperoleh informasi fasilitas kesehatan bukan dari situs resmi milik pemerintah.
Selain itu, penelitian yang menyasar 540 responden perempuan di enam wilayah ini juga menunjukkan bahwa informasi layanan kesehatan untuk perempuan tidak banyak diketahui warga.
Bahkan, ditemukan banyaknya masyarakat yang enggan megadu soal buruknya fasilitas kesehatan dan rendahnya minat akan testing Covid-19.
Adapun penelitian ini dilakukan di Semarang, Padang, Malang, Surabaya, Makassar, dan Kabupaten Tangerang. Penelitian dilakukan pada April 2021 lalu.
Senior Program Officer SDGs INFID, Bona Tua merekomendasikan agar enam pemerintah daerah yang menjadi lokasi penelitian untuk menguatkan sistem kesehatan daerah.
Misalnya, melalui layanan telemedicine untuk puskesmas, memastikan pencairan bulanan tunjangan tenaga kesehatan.
"Hingga melakukan penambahan nakes, dan alokasi dana 10 persen dari APBD untuk sektor kesehatan," kata Bona, Jumat (13/8/2021).
Selanjutnya, INFID juga merekomendasikan agar layanan kesehatan bagi perempuan di daerah untuk ditingkatkan. Misalnya dengan cara yang lebih mudah dan masif.
"Seperti konsultasi secara virtual dengan bidan atau nakes," sambung Bona.
Baca Juga: Pemkab Situbondo Percepat Vaksinasi Bagi Ibu Hamil, Ini Alasannya
Bona menambahkan, pihaknya juga mendorong agar terciptanya mekanisme pengaduan layanan kesehatan yang mudah, serta menghadirkan tindak lanjut laporan yang disertai dengan sistem perlindungan bagi pelapor.
Selain itu, INFID juga mengusulkan bagi pemerintah pusat dan Kementerian Kesehatan untuk menguatkan sistem kesehatan nasional. Misalnya rekrutmen 100 sampai 200 ribu tenaga selama tiga tahun ke depan secara nasional.
Tak hanya itu, aokasi dana tambahan 1 sampai 1.5 persen PDB untuk sektor kesehatan, penambahan tempat tidur dan alat kesehatan juga perlu untuk dilakukan.
Dalam hal ini, INFID juga mendorong agar penguatan kapasitas Kementerian Kesehatan melalui sistem akuntabilitas dan transparansi.
Tak hanya itu, memastikan kecepatan pencairan tunjangan tenaga kesehatan dan memastikan percepatan obat dan vaksin di luar Jawa.
"Ketiga, akses testing menjadi kunci penanganan COVID-19. Pada tingkat minimum hal ini bisa dilakukan dengan penambahan infrastruktur dan tenaga testing," beber Bona.
Berita Terkait
-
Pemkab Situbondo Percepat Vaksinasi Bagi Ibu Hamil, Ini Alasannya
-
Zareen Khan Curhat Tak Fokus Kerja Sejak Ibu Terpapar Covid-19
-
Ditemani Nora Alexandra, Jerinx SID Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya
-
Update COVID-19 Jakarta 13 Agustus: Positif 1.210, Sembuh 1.570, Meninggal 68
-
Danais 392 Kalurahan di DIY Belum Cair, Pemda: Masalah Administratif Harus Diselesaikan
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik
-
Hartanya Lenyap Rp 94 Triliun? Siapa Sebenarnya 'Raja Kretek' di Balik Gudang Garam
-
3 Fakta Viral Lutung Jawa Dikasih Napas Buatan Petugas Damkar, Tewas Tersengat Listrik di Sukabumi!
-
Bos Gudang Garam Orang Kaya Nomor Berapa di Indonesia versi Forbes? Isu PHK Massal Viral
-
UU Perlindungan Anak Jadi Senjata Polisi Penjarakan Delpedro Marhaen, TAUD: Kriminalisasi Aktivis!
-
Akhirnya Terjawab! Inilah Penyebab SPBU Swasta Kehabisan BBM, Sementara Pertamina Aman
-
Pasca-Gelombang Demo Panas, Sekjen Golkar Ingatkan Kader: Harus Prorakyat hingga Proaktif
-
Sopir Transjakarta Meleng hingga Seruduk Toko di Jalan Minangkabau Jaksel, Begini Kronologinya!
-
Tragis! Balita Dibunuh Ayah Tiri, Dianiaya hingga Kejang-kejang usai Ditinggal Ibunya Ngecas HP
-
Transjakarta Tabrak Toko Akibat Sopir Kurang Konsentrasi, Satu Orang Luka-luka