"Dia tidak punya pilihan lain selain berangkat [ke Indonesia]. Sebenarnya tidak ada pilihan kerja lain untuknya," kata Ash.
"Situasinya sulit. Kekhawatiran terbesar saya adalah jika sesuatu terjadi pada siapa pun di antara kami, dia tidak akan bisa pulang dengan mudah," katanya.
"Ketidakpastian karena kami tidak tahu apakah dia bisa kembali ke rumah dan kapan telah membuat kami stres."
Dampak pembatasan di perbatasan
Langkah-langkah kontrol perbatasan terbaru yang diberlakukan oleh pemerintah Victoria juga secara finansial berdampak besar pada bisnis fotografinya, yang dijalankan Ash dari rumahnya di sebelah timur Albury-Wodonga.
Di bawah aturan kesehatan masyarakat terbaru, hanya ada enam alasan penting bagi penduduk NSW untuk menyeberang ke negara bagian Victoria.
"Saya tidak akan dapat memiliki klien [dari NSW] di studio saya. Dan pergi ke studio untuk berfoto juga tidak masuk kategori perjalanan esensial, sehingga mereka kehilangan kesempatan [untuk melakukan itu] dan saya kehilangan pekerjaan," katanya.
"Ini adalah mata pencaharian saya. Ini yang bisa saya lakukan.
"Baru hari ini, saya mungkin mendapat 10 panggilan telepon dari pengantin dan orang tua baru yang mencari tahu apa yang bisa kami lakukan."
Sementara keluarga menunggu penerbangan pulang yang terkonfirmasi, Ash berharap ada bantuan keuangan yang ditargetkan untuk industri kreatif, terutama bagi mereka yang berlokasi di sepanjang perbatasan negara bagian.
Baca Juga: Sydney Pecahkan Rekor Kematian Akibat COVID-19, Melbourne Berlakukan Jam Malam
Artikel ini diproduksi oleh Hellena Souisa dari artikel ABC News.
Berita Terkait
-
Sydney Pecahkan Rekor Kematian Akibat COVID-19, Melbourne Berlakukan Jam Malam
-
Berbohong dan Langgar Perintah Tinggal di Rumah, Siap-siap Didenda Puluhan Juta
-
Kebakaran Hutan Jati di Lamongan Ini Gegara Orang Buang Putung Rokok Ngawur
-
Pesawat Pemadam Kebakaran Milik Rusia Jatuh di Turki, Semua Kru Tewas
-
Nggak Main-Main, Sydney Terapkan Denda Lockdown Sebesar Rp 52 Juta
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO