Suara.com - Ketika Taliban berhasil menduduki Kabul, ada sesosok wanita yang menjerit putus asa karena menyadari ajalnya akan segera tiba, ia adalah Zarifa Ghafari.
The Sydney Morning Herald melaporkan wanita ini sebagai salah satu target tingkat tinggi Taliban karena sepak terjangnya dalam pemerintahan Afghanistan.
Lalu siapa Zarifa Ghafari dan bagaimana latar belakangnya hingga dijadikan target utama oleh milisi Taliban?
Zarifa Ghafari adalah salah satu wali kota wanita pertama di Afghanistan. Wanita 29 tahun ini memimpin kota konservatif Maidan Shar, barat daya Kabul.
Ia pernah lolos dalam tiga percobaan pembunuhan Taliban yang semuanya digagalkan oleh pasukan keamanannya. Ghafari diangkat menjadi wali kota diusia yang cukup muda, 26 tahun.
Sayangnya, ia sempat dilarang menjabat selama 9 bulan. Protes dan ancaman terus berdatangan di masa kepemimpinannya. Isu yang memberatkan selalu sama, yaitu usia dan jenis kelaminnya sebagai seorang wanita.
Selama tiga tahun ia terbukti bisa melanjutkan pekerjaannya dan pada bulan Mei, ia mengatakan pada majalah Time bahwa bekerja sebagai wali kota bukan melulu soal kekuasaan.
"Bekerja sebagai wali kota wanita, itu dan selalu, hanya untuk mencoba membuktikan kekuatan wanita," ujarnya.
Sampai pemerintah Afghanistan runtuh minggu ini, ia adalah direktur Departemen Dukungan Ibu, Korban dan Tawanan Perang di Kementerian Pertahanan Afghanistan.
Baca Juga: Seperti Apa Afganistan Setelah Dikuasai Taliban? Kembali ke Masa Lalu
Selama 4 bulan mengabdi, ia tak dibayar karena bantuan internasional ditarik. Ia juga mengatakan para tentara tak menerima bayaran dengan alasan yang sama.
Dengan direbutnya Kabul oleh Taliban, Zarifa Ghafari kini menyadari, dirinya berada dalam ambang kematian. Ia berusaha lari dari kantornya ketika Taliban menguasai ibu kota Afghanistan itu.
Dalam sela-sela pelariannya, penerima penghargaan International Woman of Courage dari Departemen Luar Negeri AS ini sempat menyebut rindu pada rumahnya.
“Itu adalah rumah sewa, tapi itu masih rumah saya, saya bekerja untuk itu. Saya memiliki kamar tidur, barang-barang saya di sana, boneka beruang saya. Saya memiliki segalanya di sana. Saya tidak yakin apakah saya bisa kembali bahkan sekali”.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!
-
Dokter Tifa Bongkar Cuitan Akun Fufufafa Soal 'Lulusan SMP Pengen Mewah': Ndleming!
-
Mardiono Tinggalkan Arena Muktamar Usai Disoraki, Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP
-
Peringati Hari Sungai Sedunia, BRI Peduli Ajak Generasi Muda Jaga Ekosistem Sungai dan Lingkungan