Suara.com - Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, meminta pemerintah untuk terus meningkatkan 3T: testing, tracing, dan treatment kasus Covid-19 meski Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali turun ke level 3.
Dicky mengatakan pandemi sama sekali belum terkendali, karena positivity rate masih jauh di atas standar aman WHO 5 persen, penambahan kasus positif dan kematian juga masih tinggi.
"PPKM ini mau level 4,3,2,1 ya jangan makin turun testingnya karena masalahnya masih besar, testing itu bisa turun kalau positivity ratenya masih tinggi, PPKM-nya turun ya testingnya jangan turun jauh, testing harus sesuai dengan eskalasi pandeminya," kata Dicky saat dihubungi Suara.com, Selasa (24/6/2021).
Dia juga meminta masyarakat tidak terlalu euforia dengan pelonggaran pembukaan beberapa sektor ekonomi seperti pusat perbelanjaan atau mal, karena kondisi belum terkendali.
"Ativitas ekonomi dibuka itu bukan tanda aman, itu tanda ekonomi harus terjaga, pandemi belum terkendali, 3T harus diperkuat," ucap Dicky.
Lebih lanjut, pemerintah juga diminta untuk konsisten dalam membuat kebijakan, jangan mengubah-ubah indikator dalam setiap level PPKM yang sudah ditentukan sejak awal.
"Ketika kemarin masih di level 4 tapi pelonggaran yang terjadi berbeda dengan level 4 sebelumnya, ini tidak boleh terjadi karena akan mengakibatkan kebingungan dan ketidakjelasan indikatornya. Jadi kalau indikator levelnya sudah disepakati, ya sudah," tegasnya.
Diketahui, PPKM di Wilayah Aglomerasi Jabodetabek, Bandung Raya, Semarang Raya dan Surabaya Raya turun ke level 3, sehingga kabupaten/kota yang masuk ke Level 3 bertambah menjadi sebanyak 67 kabupaten/kota dan untuk level 2 jumlahnya bertambah menjadi 10 kabupaten/kota.
Sementara, PPKM di wilayah aglomerasi Bali, Malang Raya Solo Raya serta DIY, untuk saat ini masih pada level 4.
Baca Juga: Berakhir Hari Ini, Simak Beberapa Arahan Jokowi Soal Perpanjangan PPKM Level 4, 3, dan 2
Pemerintah menargetkan testing Covid-19 bisa menjangkau 270.180 orang per harinya, pelacakan kasus atau tracing dengan target mencapai lebih dari 15 kontak erat per kasus konfirmasi Covid-19.
Perawatan atau treatment pada pasien Covid-19 yang isolasi mandiri maupun terpusat dan di rumah sakit juga harus dilakukan dengan maksimal.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut saat ini rasio tracing kontak erat sudah mencapai 6,5, jauh meningkat dibanding sebelumnya 1,9. Artinya 6 orang sudah di tracing dari satu kasus terkonfirmasi Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Curhat Budi Arie Usai Dicopot Prabowo: Pagi Masih Rapat di DPR, Sore Dapat Kabar Reshuffle
-
Demonstrasi Masih Terjadi, Sjafrie Sjamsoeddin Klaim Situasi Nasional Aman
-
10 Fakta Sadis Bekas Tukang Jagal Mutilasi Pacar di Mojokerto, Korban Dicincang Jadi Ratusan Potong!
-
Nasib Berbalik 180 Derajat: Dulu Dimusuhi, Kini Sri Mulyani Dibanjiri Simpati Karena Dicopot
-
Pamer Besuk Delpedro Marhaen, Menko Yusril Malah Ditantang Tahan Silfester Matutina: Lembek!
-
Jabat Menko Polkam Ad Interim, Sjafrie Sjamsoeddin Ngaku Belum Bicara dengan Budi Gunawan
-
Syukuran HUT ke-24 Partai, Demokrat DKI Kenang Era SBY: Kekuasaan Bukan Pentas Akrobat!
-
Horor Angin Kencang di Kebon Jeruk, Pohon Raksasa Tumbang Timpa Mobil Polisi dan Dishub
-
Ketum Golkar Bahlil soal PAW Adies Kadir: Nanti Kita...
-
Rencana Jenderal TNI Polisikan Ferry Irwandi Mentah di Polda, Koalisi Sipil Pasang Badan