Suara.com - Seorang warga curhat alamat rumahnya dipakai tetangga untuk pesan barang COD. Padahal tetangganya juga memiliki rumah sendiri.
Curhatan tersebut dibagikan oleh akun Twitter @seputartetangga, Kamis (2/9/2021).
Si pemilik rumah kesal lantaran ia selalu menerima paketan yang bukan ia pesan.
Ia selalu ditagih oleh kurir yang mengantarkan paket pesanan milik tetangganya.
Alamat Dipakai
Dalam unggahan tersebut, diceritakan tetangganya itu kerap belanja online. Setiap belanja, barang tersebut selalu dikirim ke alamat rumahnya.
Padahal, lokasi beda tiga rumah. Tetangganya itu juga diketahui sudah berkeluarga.
"Jadi gue punya tetangga dan dia ngontrak terus rumahnya beda 3 rumah sama gue. Dia udah berkeluarga kan udah punya anak juga," ujar si pemilik rumah.
Mengetahui hal tersebut, keluarga si pemilik rumah merasa kesal lantaran selalu ada paket yang nyasar ke rumahnya.
Baca Juga: Viral Kepala Desa Diserang Warga yang Tagih Hadiah Lomba Jokowi-jokowian
Padahal keluarga itu tidak memasan apapun. Namun, selalu ada kurir yang teriak menagih uang barang tersebut.
Usut punya usut, rupanya pesan tersebut adalah tetangganya itu.
Si pemilik rumah mengaku sudah memberi tahu untuk tidak memakai alamat rumah orang lain.
Namun respon tetangganya justru membuatnya kesal.
"Udah sering dikasih tahu suruh ganti alamat tapi nggak pernah ngubah alamat ngeselin banget," ujarnya.
Pemilik rumah itu mengaku bingung. Sebab, tetangganya memiliki alamat rumah sendiri.
Berita Terkait
-
Viral Kepala Desa Diserang Warga yang Tagih Hadiah Lomba Jokowi-jokowian
-
Gadis Ini Unggah Transformasi Gaya Hijab Dulu, Warganet: Jilbab Apa Rumah Gadang
-
Jualan Tak Laku-laku, Kakek Ini Gemetar saat Jualan Rotinya Diborong
-
Wanita Pamer Bangunan Mewah Milik Tetangga Depan Rumah, Pemiliknya Artis Terkenal
-
Viral Wanita Bagikan Suara Emas Adik saat Nyanyi di Penjara: Rasanya Mau Bebaskan Dia
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat