Suara.com - Website vaksin.kemkes.go.id Kementerian Kesehatan mengalami pembaruan. Laman ini berfungsi sebagai tempat mengetahui stok vaksin covid-19 untuk masyarakat Indonesia. Kalau Anda butuh informasi stok vaksin, Anda bisa ikuti cara cek stok vaksin di bawah ini.
Cara Cek Stok Vaksin
Kementerian Kesehatan memperbarui, menu yang awalnya hanya memuat status vaksin dan situasi covid-19. Sekarang sudah ditambah dengan menu stok vaksin. Tujuannya untuk meningkatkan transparansi dan kontrol terhadap stok vaksin baik di level provinsi maupun kabupaten/kota secara real time.
Jika Anda ingin melihat stok vaksin, Anda bisa memanfaatkan website vaksin.kemekes.go.id ini. Berikut cara cek stok vaksin melalui website.
- Buka website https://vaksin.kemkes.go.id/
- Pilih menu 'stok vaksin'.
- Pilih provinsi kemudian kabupaten/kota
- Data ketersediaan vaksin akan muncul dalam bentuk tabel dan grafik
Anda juga bisa melihat data-data berupa:
- Jumlah penerima vaksin
- Pemakaian
- Stok dosis vaksin
- Rerata vaksinasi mingguan
- Estimasi sisa hari dari stok
Pencatatan yang dilakukan melalui sistem monitoring imunisasi dan logistik secara elektronik dilaporkan kembali secara real-time ke sistem informasi satu data Vaksinasi Covid-19. Selanjutnya ditampilkan di dashboard vaksinasi dan akan diupdate secara berkala satu hari sekali jam 17.00 WIB.
Perlu Anda ketahui, data stok vaksin yang sudah sampai di Indonesia sekitar 190 juta dosis dalam bentuk bahan baku (bulk) maupun vaksin jadi. Sementara stok vaksin yang siap didistribusikan sampai Agustus 2021 sudah mencapai 82,3 juta dosis.
Kemudian, sampai 2022, pemerintah telah mengamankan stok vaksin sebanyak 428 juta dosis untuk diberikan kepada 208, 2 juta target vaksinasi. Pendistribusian akan dilakukan secara bertahap. Hingga 8 Agustus 2021, diketahui sudah 50 juta warga Indonesia menerima vaksin dosis pertama.
Rincian vaksin yang sudah didistribusikan tersebut terdiri dari:
Baca Juga: Indonesia Kembali Kedatangan 5 Juta Dosis Vaksin Sinovac
- CoronaVac (Sinovac) sebanyak tiga juta dosis
- Covid-19 Bio Farma (bahan baku dari Sinovac) sebanyak 81,4 juta dosis
- AstraZeneca baik dari fasilitas Corvax, bilateral, dan hibah, sebanyak 14,7 juta dosis
- Moderna sebanyak tiga juta dosis.
Demikian informasi cara cek stok vaksin terbaru. Silahkan dibuka secara berkala untuk mengetahui statusnya secara real time.
Kontributor : Mutaya Saroh
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi
-
Muhammad Rullyandi Sebut Polri Harus Lepas dari Politik Praktis, Menuju Paradigma Baru!