Suara.com - Melalui surat, Taliban meminta untuk ikut serta dalam Sidang Majelis Umum PBB ke-76. Mereka juga menunjuk juru bicaranya, Mohammad Suhail Shaheen, sebagai Duta Besar Afganistan untuk PBB yang baru.
Setelah mengambil alih Afganistan, kini kelompok Taliban meminta untuk berbicara dengan para pemimpin dunia di Sidang Majelis Umum PBB di New York, yang saat ini sedang berlangsung.
Permintaan tersebut disampaikan ke PBB melalui surat dari Kementerian Luar Negeri Afganistan yang diperintah Taliban, di mana Taliban berargumen bahwa Presiden Afganistan Ashraf Gani telah digulingkan dan Afganistan telah tidak mengakui lagi Gani sebagai pemimpin negara.
Sekretariat PBB telah menyampaikan surat tersebut kepada komite kredensial untuk dijadikan bahan pertimbangan. Komite kredensial beranggotakan sembilan anggota yakni Rusia, Cina, Amerika Serikat (AS), Swedia, Afrika Selatan, Sierra Leone, Cile, Bhutan, dan Bahama.
Tunjuk perwakilan baru
Awalnya tidak jelas siapa yang akan mewakili Afganistan di sidang umum PBB ke-76 yang akan berlangsung hingga Senin (27/09) pekan depan.
Juru bicara PBB, Stephane, Dujarric, mengatakan bahwa Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menerima surat dari Duta Besar Afganistan untuk PBB Ghulam Isaczai pada 15 September, berisikan daftar delegasi Afganistan yang akan berpartisipasi dalam sidang.
Namun, lima hari kemudian, Guterres menerima surat lain dengan kop surat bertuliskan "Emirat Islam Afganistan, Kementerian Luar Negeri,'' yang ditandatangani oleh "Menteri Luar Negeri Ameer Khan Muttaqi'', meminta untuk berpartisipasi dalam sesi debat umum.
Dalam surat tersebut, Taliban mencalonkan juru bicaranya yang berbasis di Qatar, Mohammad Suhail Shaheen, sebagai Duta Besar Afganistan untuk PBB yang baru.
Baca Juga: Taliban Ganti Dubes untuk PBB dan Minta Bicara di Sidang, Dikabulkan?
Apa respons negara lain?
Dilansir Associated Press, pejabat senior Departemen Luar Negeri AS mengatakan pihaknya telah mengetahui permintaan tersebut. Mereka mengatakan keputusan ada di tangan kesembilan anggota komite kredensial, di mana AS adalah salah satunya.
Seorang pejabat mengatakan bahwa komite "akan membutuhkan waktu untuk mempertimbangkan."
Namun, tampaknya delegasi Taliban tidak akan mendapatkan kesempatan untuk berbicara dalam sesi debat tingkat tinggi minggu ini.
Sementara itu, Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani dalam pidatonya di Sidang Umum PBB, Selasa (21/09), menyerukan agar pemimpin dunia tidak berpaling dari Afganistan yang kini dipimpin Taliban.
Ia menyerukan "pentingnya untuk melanjutkan dialog dengan Taliban karena boikot hanya mengarah ke polarisasi dan reaksi, sedangkan dialog dapat membawa hasil positif.''
Berita Terkait
-
Serasa Dejavu! Indonesia Kembali Mengaum di Sidang PBB ke-80
-
Prabowo Berpidato Ketiga di Sidang Majelis Umum PBB, Bicara Usai Donald Trump
-
Peluru Taliban yang Menyalakan Perjuangan Malala untuk Pendidikan
-
Taliban Promosikan Pariwisata Afghanistan dengan Parodi 'Nyentrik': Berani Coba?
-
Taliban Abaikan Separuh Populasi: UNICEF Desak Anak Perempuan Afghanistan Boleh Sekolah Lagi
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Tak Kebagian Kupon Doorprize di HUT ke-80 TNI, Banyak Warga Kecewa
-
Musik Mendadak Mati, Penampilan NDX AKA di HUT ke-80 TNI Sempat Terhenti
-
Apa Bjorka Asli Benar-Benar Sudah Ditangkap? Muncul Akun Baru Usai Polisi Umumkan Penangkapannya
-
TNI Gelar Simulasi Penyediaan MBG Saat Bencana dalam Acara Perayaan HUT ke-80 di Monas
-
Lebih dari 100 Media Lokal dan 30 Pembicara Hadir di Local Media Summit 2025
-
Prabowo di HUT ke-80 TNI: Tak Ada Tempat untuk Pemimpin Tak Kompeten
-
Instruksi Prabowo ke Panglima TNI: Seleksi Pemimpin Tidak Perlu Terlalu Perhitungkan Senioritas
-
HUT TNI ke-80 di Monas, Warga Berebut Foto Saat Prabowo Melintas Naik Maung Putih
-
Prabowo Berulang Kali Ucapkan Terima Kasih Jelang Upacara HUT ke-80 TNI
-
TPA Ilegal Rowosari Ditutup, Pemkot Semarang Berjanji Akan Siapkan TPS Resmi