Suara.com - Beredar luas video sejumlah orang yang diklaim sebagai umat Nasrani sedang diikat di dalam plastik sampai meninggal. Kejadian itu disebut terjadi di Afghanistan.
Video itu dibagikan oleh akun Facebook bernama "Classic Bae" (https://www.facebook.com/clara.nwachukwu.31). Video tersebut menunjukkan beberapa orang diikat di dalam plastik.
Akun ini lantas memberikan penjelasan mengenai video tersebut. Ia menyebut orang-orang yang diikat di dalam plastik itu merupakan umat Nasrani Afghanistan.
Narasi menyebutkan mereka semua memang sengaja diikat di dalam plastik sampai meninggal. Meski demikian, akun itu tidak menjelaskan siapa yang mengikat orang-orang itu dan membungkusknya di plastik.
Adapun narasi yang dibagikan sebagai berikut:
“Umat Nasrani di Afganistan diikat di dalam plastik hingga meninggal”
Lantas benarkah klaim tersebut?
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, video dengan narasi umat Nasrani diikat di dalam plastik sampai meninggal di Afghanistan tidak benar.
Baca Juga: Tak Kunjung Tuntas, Karen Pooroe Dihantui Kasus Kematian Anaknya
Faktanya, video tersebut bukan merupakan video umat Nasrani yang diikat di Afganistan, melainkan video aksi protes warga Kolombia terhadap pemerintah. Peristiwa ini terjadi pada bulan Mei 2021 lalu.
Sejumlah demonstrasi melakukan protes dengan membungkus diri mereka menggunakan plastik. Video serupa juga telah diunggah oleh laman Facebook “Lo Que La Prensa Corrupta No Transmite” pada 28 Mei 2021.
Selain itu, video itu juga pernah beredar dengan narasi lain. Narasi itu menyatakan bahwa video tersebut merupakan penanganan Covid-19 di Indonesia.
Artikel dengan topik tersebut telah dimuat dalam situs turnbackhoax.id dengan judul artikel “[SALAH] Video “pengurusan Covid di Indon”. Artikel itu diunggah pada 24 Juli 2021 lalu.
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, maka narasi umat Nasrani diikat di dalam plastik sampai meninggal di Afghanistan adalah hoaks.
Berita Terkait
-
Tak Kunjung Tuntas, Karen Pooroe Dihantui Kasus Kematian Anaknya
-
Viral, Oknum Satpol PP Sosialisasi PeduliLindungi di Minimarket, Warganet: Warung Diserbu
-
PARAH! Mimi Peri Dikabarkan Meninggal Dunia: Tanpa Kalian Minta Mati, Aku Mau Mati
-
Batal Haru, Suasana Pernikahan Malah Kocak Gara-Gara Bocah Kejepit
-
Wanita Selalu Tabur Bunga di Laut Setiap Malam Jumat, Alasannya Bikin Meneteskan Air Mata
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku