Suara.com - Pengamat Sosial-Politik dari Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa ikut menyoroti peringatan momentum G30S/PKI tahun 2021. Baginya, peringatan G30S PKI bukan hanya agenda tahunan saja.
Beberapa hal yang menjadi catatan penting yang diurai. Pria yang menjabat sebagai Direktur Eksekutif CISA ini juga mendorong untuk diungkapnya pelanggaran HAM yang terjadi.
"Pertama, peringatan G30S/PKI tidak hanya soal agenda tahunan semata, ada persoalan fundamen dan esensial yang harus diselesaikan," ucap Herry Mendrofa, Direktur Eksekutif CISA pada Kamis (30/9/2021).
Menurutnya urgensi untuk menuntaskan indikasi pelanggaran HAM pada peristiwa G30S/PKI telah menjadi problematika kebangsaan.
"Kedua, sudah jelas bahwa Komnas HAM menemukan kejahatan kemanusiaan yang berskala luas dan sistematis pada G30S/PKI. Hal ini jadi problematika bangsa yang harus dituntaskan secara kolektif," tutur Herry.
Bahkan Ia mendorong agar temuan Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan 1965/1996 (YPKP 65) pada peristiwa G30S/PKI yang mengklaim ada lebih dari 3 juta korban yang tewas seyogianya segera dituntaskan oleh Presiden Jokowi.
"Ketiga, Jokowi selalu semangat jika bicara penyelesaian HAM apalagi sering dijadikan materi kampanyenya saat pilpres. Saya kira ini momentumnya, jangan sampai G30S/PKI hanya dijadikan sebagai komoditas politik oleh setiap oknum yang berkepentingan," ujarnya.
Lebih lanjut Herry menambahkan bahwa dengan terselesaikan kasus G30S/PKI ini akan mewujudkan rekonsiliasi secara nasional.
"Demi rekonsiliasi nasional maka seluruh rangkaian pada peristiwa G30S/PKI harus diungkap secara terang-benderang juga menghindari ahistoris di negara ini," pungkas Herry.
Baca Juga: 3 Keluarga Artis Dianggap Terlibat G30S PKI, Salah Tangkap Hingga Orang Dekat DN Aidit
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota