Suara.com - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily menyayangkan aksi Menteri Sosial Tri Rismaharini yang marah dan menunjuk-nunjuk salah satu pendamping PKH (Program Keluarga Harapan) saat kunjungan kerja di Gorontalo.
"Tentu kami menyesalkan cara Ibu Risma melakukan teguran kepada aparat di bawah Kementerian Sosial karena PKH kan bagian dari Kementerian Sosial yang dilakukan terbuka," kata Ace kepada wartawan, Sabtu (2/10/2021).
Ace mengatakan, masih banyak cara yang lebih beretika dan tetap menjaga marwah orang yang ditegur. Jika memang ingin memberikan teguran, lebih baik dipanggil dibicarakan secara baik-baik.
"Bukan dengan cara yang tentu mempermalukan, kan terlalu tinggi seorang menteri menegur dengan bahasa 'tak tembak' gitu ke bawahannya yang dia bekerja di PKH," ujarnya.
Lebih lanjut, terkait dengan konteks yang menjadi polemik Risma menegur pendamping PKH, Komisi VIII sendiri sudah mengingatkan pemerintah soal koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah.
"Apalagi Ibu Risma ini kan mantan kepala daerah, mantan wali kota, jadi harusnya tahu problem yang dihadapi dalam hal data ini," tuturnya.
"Sebagai wali kota tentu tahu apa akar masalahnya, mengapa terjadi masalah pendataan ini. Kan setiap saat sebetulnya daerah bisa memberikan update data terbaru kepada Kementerian Sosial," sambungnya.
Teguran Risma
Sebelumnya, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie merasa tersinggung usai Menteri Sosial Tri Rismaharini marah dan menunjuk-nunjuk salah satu pendamping PKH pada Kamis (30/9) lalu.
Baca Juga: Mensos Risma Marah dan Tunjuk-tunjuk Seorang PKH di Gorontalo, Gubernur: Itu Pegawai Saya
Aksi Risma itu sempat viral di berbagai media sosial. Dia tampak emosi dan menunjuk-nunjuk seorang pendamping PKH tersebut.
Menanggapi hal itu, Gubernur Rusli mengatakan sikap Mensos Risma tak patut untuk dilakukan. Apalagi dia adalah seorang Ibu.
Menurutnya, yang dilakukan Risma memberikan contoh buruk soal bagaimana seorang pejabat sekelas menteri bersikap.
“Saya saat melihat video itu sangat prihatin. Saya tidak memprediksi seorang ibu menteri, sosial lagi, memperlakukan seperti itu. Contoh yang tidak baik,” tutur Rusli dikutip dari situs resmi Pemprov Gorontalo, Jumat (1/10).
Ia mengingatkan Mensos Risma agar bisa menjaga sikap terhadap rakyat, terlebih ketika berkunjung ke kampung orang. Katanya, menunjuk-nunjuk dan memarahi seorang pendamping PKH dengan nada emosional membuatnya sedih dan merasa prihatin.
“Pangkat, jabatan harus kita jaga. Tidak ada artinya pangkat ini semua kita tinggalkan. Kalaupun toh dia salah ya dikoreksi, di depan umum lagi,” sambungnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Bukan Cuma Bupati Lampung Tengah, OTT KPK Juga Jaring 4 Orang Lainnya
-
Dituding ABS ke Prabowo Soal Listrik Aceh, Bahlil: Itu Laporan Resmi dari PLN
-
Perintah Keras Bahlil ke DPR/DPRD Golkar: Rakyat Kena Bencana, Jangan Cuma Mikirin Program!
-
Bupati Lampung Tengah Kena OTT KPK, Ketum Golkar Bahlil: Saya Belum Dapat Info
-
JK Hingga Jurnalis Korban Pengeroyokan Terima Anugerah Dewan Pers 2025
-
Lilin Nusantara Dukung Langkah Kapolri Usut Penyebab Banjir Sumatra, Ini Alasannya
-
Mobil Tertabrak KRL di Jakarta Utara, KAI Ingatkan Pentingnya Disiplin Berkendara
-
Terungkap! Kompor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Ponpes Almawaddah Ciganjur Jaksel
-
Kejari Bandung Jerat Wakil Wali Kota Erwin Sebagai Tersangka Penyalahgunaan Kewenangan Tahun 2025
-
Sinyal Kuat dari Kremlin: Putin Jawab Langsung Undangan Prabowo, Siap Datang ke Indonesia