Suara.com - Warteg Kharisma Bahari ternyata telah dua kali disatroni komplotan perampok. Terbaru, warteg yang berada di Jalan Inspeksi Kalimalang, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur menjadi sasaran aksi perampokan pada Minggu (3/9/2021) dini hari dengan modus berpura-pura makan.
Wandi (24), pelayan warteg menceritakan kasus perampokan pada Agustus 2021 lalu. Menurutnya, peristiwa itu dialami anak dari bos warteg Kharisma Bahari.
Saat itu, kata Wandi, para pelaku merampas telepon genggam milik anak bosnya yang sedang asyik bersantai.
Waktu kejadian juga hampir sama, yakni sekitar pukul 04.00 WIB menjelang pagi hari. Kata dia, anak bosnya sedang duduk, sambil memainkan telepon genggam.
“Dia (anak bosnya Wandi) sedang duduk di sini, main HP,” kata Wandi saat ditemui Suara.com, Senin (4/10/2021) di lokasi.
Namun, tiba-tiba datang dua orang pria berboncengan mengendarai sepeda motor, berhenti persis di depan warteg. Pria yang dibonceng turun, sementara satu orangnya lagi tetap berada di kendaraan.
“Terus pelaku masuk, langsung merampas HP milik anak bos saya,” kata Wandi.
Setelahnya kedua pelaku langsung kabur menggunakan sepeda motor dengan kecepatan tinggi. Diakui Wandi, lokasi warteg yang dijaganya memang tergolong sepi menjelang sepi. Warteg milik bosnya beroperasi 24 jam.
Namun, aksi perampokan itu kini menimpa Wandi. Saat terjadi perampokan, Wandi juga dianiaya oleh para pelaku.
Baca Juga: Trauma Dilempar Piring sama Perampok, Penjaga Warteg Kharisma Bahari Pilih Pulang Kampung
Dia dipukuli di beberapa bagiannya tubuhnya, namun luka yang masih membekas di pelipis matanya, berupa lebam.
Dalam peristiwa perampokan, awalnya ada tiga orang pria datang untuk makan menggunakan satu sepeda motor. Saat itu juga, kata Wandi, ada dua orang pengunjung lainnya sedang bersantap.
Modus Pura-pura Bayar hingga Lempar Piring
Selesai makan, salah satu dari tiga pria, hendak membayar. Namun tanpa diketahui sebabnya pria tersebut marah-marah, sambil melempar piring ke arah Wandi.
“Dia mau pura-pura bayar. Ternyata enggak bayar. Tapi dia marah-marah, lempar piring ke saya,” tuturnya.
Karena mendapatkan perlakuan yang buruk, Wandi lantas keluar mengikuti ketiga pria itu.
Berita Terkait
-
Trauma Dilempar Piring sama Perampok, Penjaga Warteg Kharisma Bahari Pilih Pulang Kampung
-
Perampok Acak-acak Warteg Kharisma Bahari, Lempar Piring hingga Tarik Kalung Emas Pemilik
-
Perampokan di Bontang, Korban Disekap dan Diancam Pisau, Pelaku Lari Bawa Uang Rp 15 Ribu
-
Komplotan Bersenjata Rampok Warteg di Duren Sawit, Aksinya Viral di Medsos
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum