Suara.com - Tiga anggota Vatican Swiss Guards, yang dikenal sebagai pasukan pengamanan yang bertugas melindungi Paus, memutuskan untuk mengundurkan diri karena menolak untuk menerima vaksin Covid-19, demikian dilaporkan oleh surat kabar asal Swiss Tribune de Geneva.
Melansir laman VOA Indonesia, Rabu (6/10/2021), surat kabar tersebut melaporkan pada Selasa (5/10/2021) bahwa juru bicara dari pasukan pengamanan itu mengatakan ketiga anggota Swiss Guards tersebut memutuskan mengundurkan diri "secara sukarela" setelah aturan keuskupan baru mengenai tindakan berkaitan dengan penyebaran Covid-19 diberlakukan.
Juru bicara tersebut tidak menanggapi permintaan komentar oleh Reuters.
Sebagaimana diketahui bahwa sejak 1 Oktober lalu, kepemilikan atas sertifikat kesehatan diberlakukan sebagai salah satu syarat untuk masuk ke dalam area Vatikan.
Sertifikat yang disebut Green Pass itu pertama kali ditujukan untuk memperlancar perjalanan antara negara negara di Uni Eropa. Sertifikat tersebut memiliki beberapa keterangan selain menjadi bukti apakah seseorang telah menjalani vaksinasi Covid-19.
Sertifikat itu juga menunjukkan apakah sang pemilik terkonfirmasi terkena penyakit Covid-19 dan juga apakah orang itu baru saja sembuh dari covid.
Namun, bagi anggota pasukan pengaman Paus, yang sehari-hari bersama dengan polisi Vatikan melakukan kontak erat dengan sang Paus, mereka tidak hanya perlu menujukkan bukti negatif dari Covid-19 tapi juga harus mempunyai bukti telah divaksin secara penuh.
Hampir semua anggota pasukan pengaman Paus adalah pria lajang yang tinggal di barak di dalam area Vatikan. Para komandan dan anggota yang telah menikah tinggal dalam apartemen yang terpisah dari barak. Semua anggota pasukan pengamanan itu berkebangsaan Swiss.
Sebelumnya, empat dari anggota pasukan pengaman Paus dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19 pada Oktober tahun lalu. (Sumber: VOA Indonesia)
Baca Juga: Menolak Divaksin COVID-19, Tentara Pangkat Sersan Dipecat
Berita Terkait
-
Jadwal dan Lokasi Vaksinasi COVID-19 di Kota Bekasi 6 Oktober 2021, Ada di 4 Tempat
-
Menkes Budi Sebut Kegiatan Keagamaan Paling Berbahaya, Bisa Jadi Ledakan Covid-19
-
Daftar Rumah Sakit Vaksinasi Vaksin Pfizer di Karawang Mulai 11 Oktober, Ada 14 RS
-
Studi Terbaru: 80 Juta Orang Indonesia Telah Terinfeksi Covid-19
-
Isoman di Rumah? Begini Cara Mudah Dapatkan Paket Suplemen Gratis
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang
-
KPK Akui Sedang Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LEN Industri
-
KPK Periksa Lagi Bos Maktour Usai Penyidik Pulang dari Arab, Jadi Kunci Skandal Kuota Haji
-
Buntut Kayu Gelondongan di Banjir Sumatra, Puan Bicara Peluang Revisi UU Kehutanan
-
Polda Riau Kirim Bantuan Gelombang Keempat, 3.459 Alat Kerja Dikerahkan ke Aceh dan Sumbar
-
Arogansi Opang Stasiun Duri: Viral Pukuli Ojol, 2 Pelaku Diciduk Meski Korban Hilang
-
Tri Tito Lantik Anggieta Bestari Tabo sebagai Ketua TP PKK dan Tim Pembina Posyandu Papua Pegunungan