Suara.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga menyebut masih terdapat ketimpangan gender termasuk dalam sektor ekonomi. Keberadaan perempuan masih kalah jauh ketimbang laki-laki dalam partisipasi angkatan kerja.
Hal tersebut sesuai dengan data Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) dari Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2021.
"Sayangnya, berbagai indeks dan data menunjukkan ketimpangan gender termasuk dalam bidang ekonomi. Misalnya saja tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan hanya 54,03 persen dibandingkan laki-laki yang sudah mencapai 82,14 persen," kata Bintang dalam acara Women Empowering Women in Pandemic Situation: Indonesia's Experience yang disiarkan melalui YouTube KemenPPPA, Kamis (14/10/2021).
Bintang juga mengungkapkan kalau perempuan lebih banyak bekerja pada sektor pekerjaan informal yang lebih rentan dalam hal jaminan sosial dan perlindungan hak perempuan. Kondisi itu lantas diperburuk oleh datangnya pandemi Covid-19.
Menurut laporan yang disajikan oleh UN Women terkait Covid-19, perempuan mengalami pemotongan subtansial dalam pendapatan yang berasal dari bisnis keluarga. Padahal itu merupakan jenis pendapatan yang sangat diandalkan.
"Perempuan juga menanggung beban terberat dari perawatan tidak berbayar dan pekerjaan rumah tangga selama pandemi yang menyebabkan mereka terpaksa mengurangi jam produktif berbayarnya di tengah krisis ekonomi," tuturnya.
Padahal di sini lain, Bintang mengungkapkan kalau perempuan telah menjadi kekuatan ekonomi yang luar biasa pada masa genting seperti ini.
Menurut data yang ia miliki, pengusaha perempuan disinyalir menjadi faktor keberhasilan dalam peningkatan daya saing usaha dan pemulihan ekonomi dunia pasca pandemi.
"Di Indonesia sendiri berbagai data juga menunjukkan sekitar atau bahkan lebih dari 50 persen UMKM dimiliki dan dikelola oleh perempuan, sementara UMKM merupakan penggerak strategis dalam pembangunan ekonomi nasional karena 99,99 persen usaha di Indoneisa merupakan UMKM."
Baca Juga: Kepri Terima Penghargaan Keadilan dan Kesetaraan Gender ke-11 Kalinya
Berita Terkait
-
Kepri Terima Penghargaan Keadilan dan Kesetaraan Gender ke-11 Kalinya
-
7 Gender Reveal Unik Anak Artis, Pakai Asap Motor Sampai Tendangan Bola
-
Dukung Kesetaraan Gender di Dunia Esport, Turnamen Bergengsi Untuk Perempuan Digelar
-
Beri Pendidikan Berkualitas, Guru Perlu Dapat Pengetahuan Tentang Keseteraan Gender
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra
-
Kemendagri Kirim 1.054 Praja IPDN ke Aceh untuk Pulihkan Desa Terdampak Bencana