Suara.com - Satuan Rekrim Polres Kota Surakarta masih menyelidiki kasus meninggalnya seorang mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) setelah mengikuti kegiatan Pendidikan dan Latihan (Diklat) Resimen Mahasiswa (Menwa), di Jurug Jebres Solo, Jawa Tengah.
Meninggal seorang mahasiswa UNS warga Dusun Keti, Desa Dayu, Kecamatam Karangpandan, Kabupaten Karanganyar tersebut, dibenarkan dan pihaknya sedang melakukan penyelidikan, kata Kepala Satreskrim Polresta Surakarta, AKP Djohan Andika, di Solo, Senin (25/10/2021).
Kasat Rekrim mengatakan pihaknya masih menunggu dari pihak keluarga korban ketersediaannya dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian dari korban yang bernama , Gilang Endy (23), yang dikabarkan meninggal dunia. Pihaknya saat ini sudah ada anggota di rumah keluarga korban untuk dimintai keterangan.
Menurut dia, kapan kegiatan tersebut, dari laporan sementara yang dia terima kegiatan tersebut terselenggara, di kawasan bawah Jembatan Jurug Kecamatan Jebres Solo, pada Minggu (24/10).
Pihaknya masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Umum Daerah Dr Moewardi Solo. Polisi masih menunggu hasil klarifikasi terhadap pihak-pihak yang melaksanakan kegiatan tersebut.
Sementara itu, Solo dihebohkan dengan meninggalnya mahasiswa UNS Surakarta tersebut dan hingga saat ini belum diketahui penyebab meninggalnya korban dan karena tidak mau berspekulasi pihak UNS melakukan autopsi.
Informasi menyebutkan korban mengikuti Diklat Menwa UNS bersama peserta lainnya. Seperti biasa Diklat Menwa digelar dengan prosedur "safety" sesuai standar.
Menurut Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNS Surakarta Ahmad Yunus membenarkan adanya peserta Diklat Menwa yang meninggal dunia. Pihaknya sudah mendapat laporan perihal kematian mahasiswa saat Diklat Menwa itu, tetapi penyebabnya apa bagaimana sedang diselidiki.
Bahkan saat ini pihaknya tengah meminta konfirmasi panitia tentang kronologi kasus tersebut. Pihaknya sudah memanggil panitia untuk menjelaskan detail kronologinya, pada Senin ini.
Baca Juga: Mahasiswa UNS Tewas Saat Diklat Menwa, Keluarga: Muka Lebam dan Ada Darahnya
Namun, untuk kepastian penyebabnya sedang dilakukan autopsi di RS Moewardi Solo, pada Senin ini. Untuk itu, sebaiknya diharapkan jangan terlalu berspekulasi namun menunggu hasil autopsi yang tengah berlangsung. (Sumber: Antara)
Berita Terkait
-
Mahasiswa UNS Tewas Saat Diklat Menwa, Keluarga: Muka Lebam dan Ada Darahnya
-
Mahasiswanya Tewas Saat Diklat, Bidang Kemahasiswaan UNS : Itu Acara Menwa
-
Geger Mahasiswa UNS Tewas Saat Diklat, Ini Penjelasan Polisi
-
Wuuiiihhh... Raih Medali di PON XX Papua, Atlet dari UNS Terima Bonus Melimpah
-
Peringati September Kelabu, Puluhan Mahasiswa UNS Gelar Aksi Damai di Depan Kampus
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Bahlil Pasang Target Tinggi di Pileg 2029: Bisa Terwujud Kalau Presiden Senyum Bersama Golkar
-
Lampu Hijau DPR: Anggaran Bencana Sumatera Boleh Diutak-atik Tanpa Izin, Ini Syaratnya
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat