Suara.com - Maskapai United Airlines menghabiskan nyaris USD 3 juta per bulan untuk mempertahankan ratusan karyawannya, termasuk pilot yang menolak divaksin dengan cuti berbayar.
Menyadur CBS News Jumat (29/10/2021), dalam dokumen hukum terungkp bahwa perusahaan mengeluarkan USD 1,4 juta setiap dua minggu untuk tunjangan cuti pekerja yang belum divaksin.
Laporan menyebut beberapa karyawan tidak divaksinasi di United untuk menentang kebijakan vaksinasi perusahaan di pengadilan yang mewajibkan vaksinasi untuk semua staf.
Perusahaan mengatakan 99,7% dari 67.000 karyawan telah mematuhi mandat tersebut dan divaksin akan menghadapi PHK, CEO United Scott Kirby mengatakan pada CBS Mornings awal bulan ini.
Pertarungan hukum United mencerminkan dorongan yang lebih luas oleh pengusaha untuk membuat pekerja mereka divaksinasi terhadap virus, dan penolakan berikutnya oleh beberapa orang.
Ribuan pekerja berhenti atau dipecat karena menolak menerima vaksin. Banyak konflik semacam itu terjadi secara diam-diam sementara yang lain terjadi di depan umum, seperti reporter ESPN Allison Williams.
Washington State University juga memecat pelatih sepak bola Nick Rolovich karena menolak untuk divaksin.
Di United, beberapa karyawan yang tidak divaksinasi mengajukan gugatan terhadap perusahaan bulan lalu dan mengumpulkan tunjangan cuti yang diperpanjang sampai masalah itu terungkap di pengadilan.
Menanggapi gugatan tersebut, Hakim Pengadilan Distrik AS Mark Pittman dari Texas menempatkan perintah penahanan sementara pada United yang melarangnya menerapkan mandat vaksinnya.
Baca Juga: Jika Garuda Indonesia Tutup, Pelita Air Gantinya? Ternyata Ini Maskapai Punya Pertamina!
Hal yang dipermasalahkan adalah karyawan yang tidak mau divaksinasi memiliki alasan medis atau agama yang mencegah mereka menerima vaksin.
Banyak maskapai penerbangan mengizinkan karyawan mereka untuk memilih keluar dari mandat vaksin, tetapi United tidak menawarkan kelonggaran seperti itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional