Suara.com - Seorang wartawan Meksiko yang ditembak dua hari sebelumnya meninggal pada Minggu (31/10/2021), kata otoritas setempat.
Korban menjadi jurnalis kedua yang tewas dalam waktu kurang dari sepekan di negara tersebut,
Wartawan foto Alfredo Cardoso, yang berasal dari Negara Bagian Guerrero, ditembak mati usai diculik dari rumahnya pada Jumat, menurut laporan media setempat.
Kejaksaan agung Guerrero lewat pernyataan menyebutkan bahwa Cardoso meninggal di rumah sakit akibat luka tembak yang dideritanya.
Belum diketahui pasti apakah kematian Cardoso berkaitan dengan tugasnya di Meksiko, yang menjadi salah satu negara paling mematikan bagi awak media di seluruh dunia.
Sebelumnya pada Kamis penyiar radio Fredy Lopez di Negara Bagian Chiapas juga ditembak mati.
Selama tiga tahun pertama pemerintahan Presiden Andres Manuel Lopez Obrador sedikitnya 23 wartawan dibunuh sebelum Cardoso, menurut data kelompok advokasi kebebasan berekspresi Article 19. Sumber: (Antara/Reuters)
Berita Terkait
-
Daftar Lengkap Pemenang Festival Film Wartawan Indonesia XI
-
Buat Para Kades, Dewan Pers Minta Tak Usah Takut Pada Wartawan Abal-abal
-
PPI Teken Kontrak Jual Beli Imbal Dagang dengan Meksiko
-
Ditemukan! 2.500 Bangunan Pra-Hispanik dan 80 Situs Pemakaman Kuno di Rute Kereta Maya
-
Influencer Ini Tewas setelah Terjebak Baku Tembak Antar Kartel Narkoba di Meksiko
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO