Suara.com - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) melaporkan banyak warga asli Papua yang mengungsi di hutan karena terjadinya perang antara pihak mereka dengan pasukan gabungan TNI-Polri. Mereka menyebut kalau pengungsi dalam kondisi tidak baik.
Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom menyebut laporan itu disampaikan oleh Komandan Operasi Kodap IV Sorong Raya, Mayor Arnold Kocu.
Dalam laporannya, Arnold mengatakan kalau warga yang mengungsi terdiri dari anak-anak hingga lansia.
"Arnold Kocu minta pantauan dan juga minta semua pihak karena di kampung dan hutan-hutan banyak pengungsi anak, lansia, ibu hamil dan banyak yang kondisi yang kurang baik," kata Sebby dalam laporannya yang diterima Suara.com pada Rabu (3/11/2021).
Selain itu, Arnold juga melaporkan soal hasil rapat tertutup yang digelar oleh Bupati Maybrat Bernard Sagrim, TNI, Polri serta kepala distrik. Hasil dari rapat tersebut yakni Bupati Bernard telah mengizinkan operasi militer kepada TNI-Polri.
Ia menyebut ada empat orang dari setiap distrik yang dijadikan mata-mata TNI/Polri.
Menurutnya, anggota TNI-Polri terus didatangkan untuk mengejar TPNPB-OPM dari 28 hinggga 30 Oktober 2021.
"Sebanyak 50 rumah diisi oleh aparat TNI ditambah dengan delapan mobil masuk di kampung, hari ini penambahan pendropan di kampung Susumuk Distrik Aifat Kabupaten Maybrat dari dua arah pendoropan sudah lama hanya di mulai hari ini."
Baca Juga: Chaos! Permukiman Sipil di Intan Jaya Dibakar, 2 Anak Papua Tewas Ditembak
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Soal Udang Kena Radiasi Disebut Masih Layak Dimakan, DPR 'Sentil' Zulhas: Siapa yang Bodoh?
-
Perkosa Wanita di Ruang Tamu, Ketua Pemuda di Aceh Ditahan dan Terancam Hukuman Cambuk!
-
Akui Agus Suparmanto Ketum, DPW PPP Jabar Tolak Mentah-mentah SK Mardiono: Tak Sesuai Muktamar
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae untuk Nadiem, Kejagung: Kami Berpegang Pada Alat Bukti Sah
-
Ada HUT ke-80 TNI dan Dihadiri Prabowo, Tugu Monas Ditutup Sementara untuk Wisatawan Besok
-
Pemprov Sumut Kolaborasi Menuju Zero ODOL 2027
-
Mardiono Yakin SK Kepengurusan PPP di Bawah Pimpinannya Tak Akan Digugat, Kubu Agus: Bisa kalau...
-
Masa Tunggu Haji Diusulkan Jadi 26,4 Tahun untuk Seluruh Wilayah Indonesia
-
Prabowo Bakal Hadiri HUT ke-80 TNI, Monas Ditutup untuk Wisatawan Minggu Besok
-
Tembus 187 Kasus, Kecelakaan Kereta di Daop 1 Jakarta Terbanyak Melibatkan Orang!