Suara.com - Polisi di Singapura mengabarkan dalam sebuah pernyataan pada Rabu (3/11/2021) bahwa dua pria telah ditangkap karena diduga menyerang seorang sopir bus setelah mereka berdua disuruh untuk memakai masker dengan benar.
The Straits Times melaporkan, kedua pria yang berusia 61 dan 70 tahun tersebut berada di dalam bus di Loyang Avenue sekitar pukul 10.50 waktu Singapura pada Selasa (2/11/2021).
Mereka berdua marah ketika sopir bus tersebut memperingatkan mereka untuk memakai masker dengan benar.
Polisi tidak merinci lebih lanjut dalam pernyataan tersebut bagaimana sopir bus diduga diserang oleh kedua pria tersebut.
Keduanya berhasil diidentifikasi dan ditangkap petugas dari divisi kepolisian wilayah Bedok pada hari yang sama.
Dua pria tersebut juga sedang diselidiki karena ketidakpatuhan terhadap protokol kesehatan terkait menjaga jarak aman selama pandemi Covid-19.
Mereka akan didakwa di pengadilan pada Rabu (3/11/2021) dan dapat menghadapi hukuman maksimum 10 tahun penjara dengan denda atau hukuman cambuk karena secara sukarela menyebabkan luka parah.
Orang yang melanggar peraturan Covid-19 di Singapura dapat didenda maksimal 10.000 dollar Singapura (sekitar 106 juta rupiah) dan dipenjara hingga enam bulan. (Jacinta Aura Maharani)
Baca Juga: Kepri Akan Ekspor Listrik Tenaga Surya ke Singapura
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan