Suara.com - Masyarakat Kepulauan Canary terus menderita karena gunung berapi di La Palma, Spanyol telah menghancurkan hampir 400 hektar perkebunan pisang yang telah tertutup lahar dan puing-puing.
Mengutip Newsweek, Rabu (3/11/2021), pemerintah daerah Kepulauan Canary memperkirakan letusan gunung Cumbre Vieja telah menyebabkan kerugian sebesar 100 juta euro atau 116 juta dolar AS bagi industri pisang di pulau tersebut.
Industri perkebunan pisang selama ini telah berkontribusi memberikan 30 persen kehidupan ekonomi di Kepulauan Canary.
Lebih dari 390 hektar perkebunan pisang telah hancur dan lebih dari 700 hektar tambahan telah terputus dari jalan karena tertutup lahar di sisi barat pulau itu.
ASPROCAN, asosiasi petani pisang untuk Kepulauan Canary, memperkirakan sekitar 1.500 dari 5.000 pemilik perkebunan pisang di pulau tersebut merasa terpukul karena kehilangan kebunnya.
Seorang pemilik perkebunan pisang lokal bernama Antonio Alvarez mengungkapkan bahwa perasaan hancur dari para petani yang kehilangan hasil panen mereka lebih parah daripada kedengarannya.
"Mereka mengatakan (letusan) itu telah menghapus 10 persen dari ekonomi pulau tersebut. Saya pikir itu lebih. Bukan hanya pisang, apartemen, atau tempat tidur dan sarapan. Itu telah mengambil segalanya," kata Alvarez.
Gunung Cumbre Vieja masih erupsi dan memuntahkan lava dari punggung gunung, mengalirkan lahar menuju Samudera Atlantik. Letusan itu mengancam akan memakan lebih banyak tanah karena lahar tersebut membentuk bidang baru tanah.
Pihak berwenang telah menjanjikan bantuan keuangan untuk membantu sektor tersebut dan mendanai cuti bagi para pekerja.
Baca Juga: Gunung Merapi 9 Kali Luncurkan Lava ke Barat Daya, Jarak Terjauh 1,5 Kilometer
Mereka juga telah berjanji untuk merevisi undang-undang yang mengatakan bahwa tanah baru yang terbentuk oleh lahar adalah milik negara. (Jacinta Aura Maharani)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
PAN Setuju Pilkada Lewat DPRD, Tapi Ada Syaratnya
-
Mendagri Serukan Percepatan Pembersihan Sisa Banjir dan Pembangunan Hunian Tetap di Aceh Tamiang
-
Pakar: PP Terbit Perkuat Perpol 10/2025, Jamin Kepastian Hukum
-
Jadi Pemasok MBG, Omzet Petani Hidroponik di Madiun Naik 100 Persen
-
Reformasi Polri Tanpa Tenggat? KPRP Bentukan Presiden Akui Masih Meraba Masalah
-
KPK Amankan Uang Rp 400 Juta saat Geledah Rumah Dinas Bupati Indragiri Hulu Ade Agus Hartanto
-
Kejagung Tetapkan Kajari Bangka Tengah Tersangka Korupsi Dana Umat Baznas
-
Pastikan Keamanan Jalur Mudik Nataru, Kapolri: Tol Dipantau 24 Jam, Rekayasa Lalin Disiapkan
-
Pengakuan Jaksa Tri yang Kabur dari OTT KPK: Saya Ketakutan, Dikira Bukan Petugas
-
Dibubarkan Sebelum Diskusi Dimulai, Buku Reset Indonesia Dianggap Ancaman?