Suara.com - Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) mengapresiasi langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut dugaan korupsi Formula E di DKI Jakarta. MAKI menilai adanya dugaan pemborosan dalam rencana pengadaan proyek tersebut.
"MAKI menyambut dengan gembira dan memberikan apresiasi ke KPK yang sudah melakukan respon yang cukup cepat kepada hal-hal yang oleh masyarakat dipahami sebagai sebuah pemborosan," kata Koordinator MAKI Boyamin Saiman melalui keterangan tertulis, Jumat (5/11/2021).
Dari catatat Boyami, dugaan pemborosan dalam pelaksanaan Formula E di Jakarta lantaran harga yang dibayarkan kepada perusahaan di luar negeri untuk acara tersebut sangat mahal.
"Konon berdasarkan catatan saya itu paling mahal diantara penyelenggara di kota-kota lain. Jadi Jakarta bisa menyelenggarakan balap formula E ini itu membayar royaltinya paling mahal dibandingkan kota lain," ungkap Boyamin.
Boyamin pun menyebut KPK harus menelusuri dugaan Jakarta sebagai tuan rumah Formula E lebih mahal dari negara lain. Apakah mahalnya itu ada dugaan penyimpangan atau memang harus pembayarannya sesuai seperti yang dilakukan.
"Kenapa enggak bisa bayar yang lebih murah? apakah dari BUMD itu tidak melakukan daya tawar yang signifikan? atau malah sengaja apapun permintaan langsung disetujui. Ini musti diteliti KPK di mana harga yang terbentuk dari royalti ini justru paling mahal dari kota lain," ucapnya.
Masih dalam catatan Boyamin, ada dugaan beberapa pihak yang turut ikut serta menjadi promotor yang berkecimpung dalam penyelenggaraan formula E.
"Nampaknya beberapa pihak ini seolah-olah 'berpartisipasi'. Atas partisipasi itu diduga mendapatkan beberapa hal konsensi-konsensi. apakah pihak ketiga ini akan menimbulkan beban yang makin mahal?," kata Boyamin.
Boyamin kemudian berahrap agar lembaga antirasuah segera bergerak cepat menelusuri potensi-potensi yang menjadi celah adanya dugaan korupsi.
Baca Juga: KPK Selidiki Dugaan Korupsi Formula E, Wagub DKI Yakin Jadwal Balapan Tak Terganggu
"KPK harus menelusuri dugaan pihak-pihak lainyang diduga berpatisi ini apakah juga berperan serta untuk menjadikan harga Formula E menjadi mahal," imbuhnya
Diusut KPK
Sebelumnya KPK membenarkan tengah masuk ke tahap meminta keterangan dan klarifikasi sejumlah pihak dalam mengusut dugaan adanya korupsi dalam penyelenggaraan formula E di Jakarta.
"Betul, KPK sedang meminta permintaan keterangan dan klarifikasi kepada beberapa pihak guna mengumpulkan bahan data dan keterangan ataupun informasi yang diperlukan oleh tim penyelidik," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dikonfirmasi, Kamis (4/11/2021).
Menurut dia, pengusutan kasus adanya dugaan korupsi di Formula E, tak lepas dari peran masyarakat yang memberikan informasi.
Ali mengaku belum dapat menjelaskan lebih rinci pengusutan dugaan korupsi yang tengah dilakukan KPK. Lantaran sesuai prosedur penanganan perkara di tingkat penyelidikan tentunya KPK belum dapat menjabarkan lebih lanjut.
Tag
Berita Terkait
-
Luhut Tenangkan Istri Begitu Dilaporkan ke KPK Soal Bisnis PCR: Will Be Okay
-
Formula E Jakarta Diselidiki KPK, Wagub DKI Harap Balapan Sesuai Jadwal
-
KPK Selidiki Dugaan Korupsi Formula E, Wagub DKI Yakin Jadwal Balapan Tak Terganggu
-
6 Saksi Kasus Suap Azis Syamsuddin Diperiksa di Polresta Bandar Lampung
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Instruksi Prabowo ke Cak Imin: Periksa dan Perbaiki Struktur Pondok Pesantren!
-
Cek Kebersihan MBG, Prabowo Minta BGN Segera Lengkapi Dapur dengan Test Kit
-
Minggu Malam di Kertanegara, Prabowo Temui Kepala BGN dan Sejumlah Menteri: Bahas Isu Apa?
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung