Sebuah pertanyaan tentang pemerataan kesehatan
Para peneliti mengutip sebuah proyek yang disebut TENDR, yang "menyimpulkan bahwa ada bukti substansial yang menghubungkan paparan ftalat dengan peningkatan risiko untuk belajar, perhatian, dan masalah perilaku anak-anak."
Wanita hamil dan komunitas kulit berwarna juga berisiko lebih tinggi terkena ftalat.
Ada bukti, tulis para peneliti, bahwa "kontaminasi bahan kimia pada makanan dapat berdampak tidak proporsional pada kelompok yang terpinggirkan."
Mereka menyebutnya sebagai masalah pemerataan kesehatan.
"Daerah yang didominasi orang kulit hitam di New York City memiliki ketergantungan makanan cepat saji yang lebih tinggi daripada daerah yang didominasi orang kulit putih, dan lingkungan orang kulit hitam berpenghasilan tinggi memiliki paparan yang sama dengan lingkungan orang kulit hitam berpenghasilan rendah," tulis mereka.
"Lanskap makanan" seperti itu dapat memengaruhi "perilaku diet" komunitas, kata mereka.
Penelitian masih terbatas
Bukan hanya melalui makanan, beberapa penelitian menunjukkan anak-anak berisiko terkena ftalat ketika mereka menempelkan pensil di mulut dan mengisap penghapus.
Baca Juga: Hits: Bahan Kimia pada Makanan Cepat Saji, Aktor Will Smith Berpikir untuk Bunuh Diri
Kontaminasi ftalat juga dapat merembes ke lingkungan dari penutup lantai dan bahan lainnya saat cuaca panas.
Bahan-bahan ini ada di mana-mana. Penelitian tentang efek ftalat dan plasticizer pengganti sedang meningkat. Penelitian ini hanyalah salah satu dari setidaknya dua penelitian di bulan Oktober ini.
Satu lagi yang diterbitkan awal bulan ini menunjukkan bahwa ftalat dapat "dikaitkan dengan semua penyebab dan kematian kardiovaskular."
Namun, para ilmuwan mengatakan bahwa pengetahuan dan ukuran studi terbatas. Studi terbaru tentang ftalat dalam makanan cepat saji ini menganalisis hanya 64 sampel makanan dan 3 pasang sarung tangan di satu lingkungan dekat lab mereka di Texas, AS. (ha/vlz)
Berita Terkait
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Hokky Caraka Cetak Gol Salto saat Persita Tangerang Hajar Persik Kediri 3-0
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh