Ditetapkan sebagai "inti dari keseluruhan partai"
Pada hari Jumat (12/11), PKC mengadakan konferensi pers untuk lebih menjelaskan rincian resolusi tersebut.
Pejabat partai menggambarkan Xi sebagai "juru mudi" peremajaan di Cina dan menekankan bahwa resolusi ketiga lebih menekankan pada pencapaian dan pengalaman sejarah.
Konferensi ini juga menyoroti pencapaian signifikan "sosialisme dengan karakteristik Cina" di bawah kepemimpinannya.
"Dalam menghadapi situasi yang serius dan tugas yang kompleks, Komite Sentral Partai, dengan Xi Jinping sebagai intinya, telah membuat pencapaian yang mengesankan dan menetapkan Xi Jinping sebagai inti dari Komite Sentral Partai dan inti dari keseluruhan Partai," ujar Wang Xiaohuei, wakil direktur departemen propaganda Partai Komunis Cina.
Ketika wartawan meminta para pejabat untuk menguraikan lebih lanjut masalah politik, budaya dan ekonomi yang relevan, direktur Kantor Penelitian Kebijakan Pusat PKC Jiang Jinquan menekankan perlunya "dengan tegas mendukung dan mempertahankan posisi inti Xi" sambil menekankan bahwa partai memiliki kekuatan ketika ada inti di Komite Sentral Partai dan inti di partai secara keseluruhan.
Hampir pasti amankan masa kepemimpinan ketiga Xi Jinping secara luas dipandang sebagai pemimpin Cina yang paling kuat sejak Mao.
Partai tersebut sebelumnya telah mendefinisikan ideologi ini sebagai produk dari "pengalaman dan kebijaksanaan kolektif partai dan rakyat".
Para ahli mengatakan "Pemikiran Xi Jinping tentang Sosialisme dengan Karakteristik Cina untuk Era Baru" mungkin disingkat menjadi "Pemikiran Xi Jinping" oleh Kongres Partai pada paruh kedua tahun depan.
Baca Juga: Xi Jinping Rilis Resolusi Bersejarah, Sejajar dengan Mao dan Deng Xiaoping
Saat itu Xi diprediksi hampir pasti akan mengamankan masa kepemimpinan ketiga.
Menurut komunike akhir pertemuan yang dilaporkan oleh media pemerintah, partai memutuskan harus "dengan tegas menjunjung tinggi posisi inti Kamerad Xi Jinping" di dalam partai.
Mengomentari langkah tersebut Jude Blanchette, ahli politik Cina di lembaga pemikir Center for Strategic and International Studies yang berkantor di Washington, Amerika Serikat, mengatakan bahwa pesan yang disampaikan partai mengenai Xi terkesan mirip budaya mengkultuskan.
Tayangan berita dari pertemuan tersebut di televisi pemerintah CCTV menunjukkan delegasi partai yang duduk dalam barisan menghadap Xi memberikan suara pada resolusi tersebut dengan mengacungkan tangan, "Mengingat penekanan partai terhadap disiplin dan loyalitas, konsekuensi apabila tidak mendukung resolusi akan menjadi bencana bagi anggota partai," ujar Yang Chaohui, dosen ilmu politik di Peking University. ae/vlz (Reuters, AFP, dpa, AP)
Berita Terkait
-
Luhut Ikut Bangun Bandara IMIP: Itu Fasilitas untuk Investor Nikel China, Bukan Ancaman Kedaulatan
-
Momen Lucu Xi Jinping dan Presiden Korsel: Hadiah HP Xiaomi Disindir Soal Keamanan!
-
3 Fakta Pertemuan Xi Jinping-Trump: China dan AS 'Mesra', Perang Dagang Berakhir Damai?
-
Donald Trump: Bertemu Xi Jinping Akan Menghasilkan Kesepakatan Fantastis!
-
Kontroversi Foto Prabowo Dicrop Koran Jepang: Alasan dan Respons Publik
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan