Suara.com - Partai Demokrat mengaku akan menghormati keputusan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terkait pilihannya untuk masuk partai politik. Namun, pria yang akrab disapa Kang Emil itu disebut punya kedekatan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Partai Demokrat terutama Mas Ketum AHY memiliki hubungan yang baik dengan Kang Emil. Kami akan menghormati partai mana pun yang nantinya menjadi pilihan hati dan pilihan politik Kang Emil untuk berlabuh, termasuk jika nantinya berketetapan hati menjadi bagian dari keluarga besar Partai Demokrat," kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani kepada wartawan, Jumat (3/12/2021).
Kendati begitu, Kamhar mengatakan Demokrat enggan berandai-andai. Keputusan untuk memilih partai politik diserahkan kepada Emil pribadi.
"Kami mengapresiasi dan menyambut baik niat Kang Emil untuk masuk menjadi anggota Parpol. Dengan pengalamannya menjadi kepala daerah yang telah dua kali mengikuti dan memenangkan kontestasi politik Pilkada, jika semakin kesini semakin merasakan perlu dan penting menjadi bagian dari Parpol adalah wajar," tuturnya.
Kamhar mengatakan, keinginan Emil tersebut wajar dinilai, apalagi masih memiliki cita-cita politik yang hendak diperjuangkan baik untuk Jawa Barat diperiode kedua atau kontestasi politik nasional jika ada jalan.
"Untuk Pilpres sendiri hingga kini Partai Demokrat belum menjadikannya sebagai agenda prioritas, sekalipun telah banyak suara kader dan elemen masyarakat yang menyampaikan aspirasi untuk mendorong dan memperjuangkan Mas Ketum AHY pada 2024 mendatang," tuturnya.
"Namun sesuai arahan Mas Ketum dan agenda prioritas Partai Demokrat, kami masih berfokus pada konsolidasi internal dan kerja-kerja nyata membantu meringankan penderitaan rakyat," sambungnya.
RK Ingin Masuk Parpol
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, memberikan kode bakal bergabung ke partai politik tahun depan. Hal ini terkait dengan peluangnya maju pemilihan presiden 2024.
Baca Juga: Baca Gerak-Gerik Surya Paloh, Pengamat Sebut Tokoh Ini Akan Diusung Nasdem jadi Capres
Awalnya, Kang Emil--sapaan karib Ridwan Kamil--berbicara soal peluang dirinya maju dalam pemilihan presiden 2024. Kang Emil mengaku dihadapkan pada dua pintu berbeda dalam kariernya.
"Pintu pertama yakni melanjutkan periode 2, karena saya gubernur baru satu periode. Berarti di 2024, saya mengikuti pilgub lagi untuk lima tahun mendatang," ujar Ridwan Kamil dalam acara Fisipol Leadership Forum: Road to 2024, Kamis (12/2/2021).
"Atau pintu kedua, kepemimpinan nasional karena pak Jokowi kan selesai 2 periode. Berarti siapakah yang melanjutkan? Bisa dari kepala daerah, bisa dari para menteri, partai politik atau sumber kepemimpinan lainnya."
Ridwan Kamil mengatakan ada 3 syarat untuk menjadi pemimpin di Indonesia. Pertama, Elektabilitas atau kesukaan. Kedua, ada logistik. Ketiga, partai yang mengusung karena sistem demokrasinya.
"Nah, yang kedua saya belum punya, apalagi untuk pilpres butuh duit triliunan. Yang saya miliki sekarang adalah harta nomor satu, yakni elektabilitas dan kesukaan. Ternyata, setelah saya teliti, elektabilitas dan kesukaan itu berbanding lurus dengan kinerja," ujar Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil melanjutkan, jika diusung partai, tidak akan menolak. Namun, jika tidak ada partai yang mengusung, menurut Ridwan Kamil, yang paling realistis adalah melanjutkan periode ke-2 sebagai gubernur.
Berita Terkait
-
Ridwan Kamil Pengin Masuk Parpol Pancasilais, Arsul: Kalau di PPP Akan Langsung Jadi Elite
-
Baca Gerak-Gerik Surya Paloh, Pengamat Sebut Tokoh Ini Akan Diusung Nasdem jadi Capres
-
Hillary Brigitta Lasut Minta Ajudan Pribadi TNI, Reaksi Fraksinya, dan Ujung-ujungnya
-
Ridwan Kamil Masuk Parpol Tahun Depan, Bocorannya: Kudu Pancasilais
-
Polemik Musda Demokrat Riau, Kubu Moeldoko Sentil AHY: Praktik ala Hitler
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Uji Keabsahan Status Tersangka, Keluarga Delpedro 'Tantang' Polisi Hadiri Sidang Praperadilan
-
Temui Menhan Sjafrie, Elite PKS Sebut Jadi Kunjungan Istimewa: Kami Dapat Penjelasan Soal...
-
Usai Surya Paloh, Giliran Elite PKS Sambangi Menhan Sjafrie Sjamsoeddin di Kemenhan
-
Pedagang Bongkar Praktik Culas Mafia Kuasai Ratusan Kios di Pasar Pramuka, Ini Ceritanya!
-
Viral Aksi Mogok Siswa SMAN 1 Cimarga, Publik Malah Temukan Kerusakan Lingkungan Lewat Google Earth
-
Tewas Dicekik Kabel Charger HP, Detik-detik Skenario Keji ABG di Cilincing Pemerkosa Siswi SD
-
KPK Dalami Dugaan Korupsi Pengolahan 1 Kg Anoda Logam Menjadi 3 Gram Emas
-
DPR Bela Keputusan PSSI Pecat Kluivert: Ini Soal Harga Diri Bangsa!
-
Legislator Gerindra Soroti Pentingnya Koordinasi Pusat-Daerah di Tengah Perubahan APBN 2026
-
Terapis Spa Usia 14 Tahun Meninggal di Jaksel, Kemen PPPA Soroti Potensi Eksploitasi Anak