Tidak mudah memang mengambil RP dari dalam lubang. Lubang penuh cairan bercampur lumpur berwarna hitam pekat. Selain itu dalamnya sampai sekitar sepuluh meter. Lebarnya sekitar satu meter.
"Septic tank-nya masih ada airnya, kan disedot pakai mobil tinja sampai dua mobil," ujar Apoy.
Setelah airnya kering, korban tak langsung bisa diangkat. Masih butuh waktu untuk mengevakuasinya. Sebabnya, tubuhnya tertimbun reruntuhan semen yang sebelumnya dibobok.
Petugas harus mengangkat puing terlebih dahulu baru bisa membawa badan korban ke atas.
Setelah berjam-jam lamanya, pemuda berusia 23 tahun itu berhasil dievakuasi. Tapi nyawanya tak dapat ditolong.
"Pas diangkat korban sudah berlumur lumpur," kata Apoy. Jenazah kemudian dibawa ke RSCM.
Kasus tersebut sudah dilaporkan ke kepolisian.
Kasus septic tank ambles bukan kali ini saja terjadi dan ini menjadi pengingat agar setiap warga lebih berhati-hati.
Pada 1 Februari 2019, empat orang dalam satu keluarga meninggal dunia di dalam septic tank.
Baca Juga: Kerahkan 2 Mobil Tinja, Jasad Riyan Berhasil Diangkat dari Septic Tank usai 10 Jam Berlalu
Mereka warga Dusun Krajan RT 1, RW 2, Desa Karangpring, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Bermula dari salah satu korban. Dia tak sengaja menginjak penutup lubang tempat pembuangan kotoran manusia dan ambles.
Ketiga anggota keluarga yang kemudian tahu kejadian itu buru-buru menolong. Tapi naas. Mereka ikut terperosok dan semuanya meninggal dunia.
Ada kemungkinan, mereka meninggal karena panas dan kekurangan oksigen. [rangkuman laporan Suara.com]
Berita Terkait
-
Kuli Bangunan Tewas Ditusuk Rekan Sendiri, Polisi Selidiki Motif Pembunuhan Sadis
-
Rumah di Pademangan Ambruk Saat Direnovasi, Dua Kuli Bangunan Selamat Usai Satu Jam Terkubur
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
6 Fakta Ledakan di Pamulang Tangsel: Rumah-rumah Hancur, Korban Berjatuhan
-
Pamulang Diguncang Ledakan, Puslabfor Polri Turun Tangan, 7 Korban Dilarikan ke Rumah Sakit!
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
Terkini
-
Ketika Banjir Lebih Menakutkan di 'Kampung Zombie' Cililitan
-
Menko Polkam dan Mendagri Pimpin Rakorendal BNPP, Wajah Perbatasan RI Siap Dirombak Total
-
Bukan Sekadar Wacana! Pemprov DKI Libatkan Publik Susun 'Peta Jalan' Lingkungan Hidup Hingga 2055
-
ICW: Baru Setahun, Prabowo-Gibran Bikin Reformasi 1998 Jadi Sia-sia
-
Ratusan Ribu Penerima Bansos Main Judol, Kemensos Loloskan 7.200 Orang dengan Syarat Ketat
-
Tamsil Linrung Soroti Daerah Berperan Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
Menkum Sebut KUHAP Baru Mementingkan Perlindungan HAM, Mulai Berlaku 2026
-
Cuma Naik Rp2 Ribuan per Hari, Buruh Tolak Upah Minimum 2026 Ala Menaker, Usul Formula Baru
-
Eks Sekretaris MA Nurhadi Didakwa Lakukan TPPU Rp307,5 Miliar dan USD 50 Ribu
-
Kasatgas KPK Diadukan ke Dewas, Benarkah Bobby Nasution 'Dilindungi' di Kasus Korupsi Jalan Sumut?