Suara.com - Riyan Pragastiyan, (23), seorang pria pekerja bangunan tewas seusai terjatuh ke dalam septic tank saat bekerja merenovasi rumah di RT 07 RW 13 Kampung Rawa Badung, Jatinegara, Jakarta Timur pada Minggu (12/12/21) kemarin.
Berdasarkan penuturan Apoy (49), warga setempat, dibutuhkan waktu berjam-jam untuk mengevakuasi korban dari lubang septic tank. Proses evakuasi yang dilakukan personel pemadam kebakaran berlangsung dari pukul 09.45 WIB hingga pukul 19.20 WIB.
Kata Apoy, septic tank yang sebelumnya adalah sumur, penuh dengan lumpur berwarna hitam pekat. Sumur tersebut memiliki kedalaman sekitar 8 hingga 10, berdiameter sekitar satu meter.
"Septic tank-nya masih ada airnya, kan disedot pakai mobil tinja sampai dua mobil," ujar Apoy.
Di samping itu, seusai terjatuh, korban juga tertimbun puing-puing wastafel yang sebelumnya dia bobok.
"Jadi setelah disedot, itu korban enggak langsung bisa diangkat, karena dia ternyata tertimpa potongan beton juga," jelas Apoy.
Proses evakuasi akhirnya berhasil, setelah puing-puing bangunan yang menimpa korban diangkat terlebih dahulu.
"Jadi pada saat itu, ngangkat sisa semen itu baru korbannya. Pas diangkat korban sudah berlumur lumpur," kata Apoy.
Tewas saat Bobok Wastafel
Baca Juga: Seorang Pekerja Bangunan Tewas Terjatuh Ke Septic Tank Di Jatinegara
Diberitakan sebelumnya, Riyan tewas setelah saat bekerja membobok wastafel yang berjarak sekitar satu meter dari septic tank yang sudah ditutup.
"Jadi ketika dibobok, (semen penutup) gempur, bablas dia keseret," ujar Apoy.
Pada saat itu, rekan korban sesama pekerja mendengar ada suara ambruk.
"Ambruk, bruk gitu. Akhirnya ditengok, orangnya (Riyan) enggak ada. Tapi sudah ada lobang itu. Temannya langsung mikir dia jatuh, dipanggil-panggil enggak nyahut," jelas Apoy.
Selain terdengar suara ambruk, sempat terdengar juga suara minta tolong dari korban.
"Sempat minta tolong sekali, pas dia kejebur itu," tutur Apoy.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Kritik Gus Nadir soal Ambruknya Ponpes Al Khoziny: Kita Kerap Berlindung dari Kalimat 'Sudah Takdir'
-
Lodewyk Pusung Diganjar Pangkat Kehormatan, Keputusan Prabowo Dinilai Tepat, Mengapa?
-
Awasi Subsidi Rp 87 Triliun, Pemerintah Kaji Pembentukan Badan Pengawas Khusus LPG 3 Kg
-
Joget Sambil Mabuk Berujung Maut: Sekuriti Tewas Dibacok di Kafe Bmart Kemayoran
-
Dari Spanduk Penolakan hingga Meja Mediasi: Warga Palmerah dan DLH Mencari Titik Temu Soal Sampah
-
Polisi Tangkap Pemuda 22 Tahun di Pelosok Minahasa, Benar Hacker Bjorka atau Sekadar Penipu Ulung?
-
Tragedi Pagi Buta di Pejaten: Terapis Muda Ditemukan Tewas, Polisi Selidiki Dugaan Lompat dari Ruko
-
BBM Langka, Kementerian ESDM Kaji Mekanisme Baru Pengadaan Bahan Bakar ke SPBU Swasta!
-
Terancam 12 Tahun Bui, Sepak Terjang WFT Pemuda Minahasa Ngaku-ngaku Bjorka!
-
Aksi Serangan Udara hingga Pembebasan Sandera Warnai Gladi Bersih HUT ke-80 TNI