Suara.com - Upaya perampokan menyasar sebuah kantor pegadaian bernama Indo Gadai di Jalan M. Kahfi 2, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (13/12) kemarin malam. Pelaku yang diduga berusia 35 tahun dan membawa senjata api mainan itu akhirnya bisa ditangkap oleh warga bersama aparat kepolisian.
Ketua RT 06, RW 03, Nuradih menyampaikan jika proses penangkapan berlangsung cukup serius. Pasalnya, banyaknya warga sekitar yang turut mengepung lokasi agar pelaku tidak kabur cukup menyulitkan anggota kepolisian dalam upaya mengamankan pelaku.
"Dan proses pengamanan cukup serius, artinya massa begitu banyak sehingga sulit juga untuk menyelamatkan pelaku. Alhamdulillah pukul 20.20 WIB sudah bisa dievakuasi dan dibawa polisi," ucap Nuradih saat dijumpai di kediamannya, Selasa (14/12/2021).
Nuradih menyampaikan, proses penangkapan juga membikin jalan raya menjadi macet. Kemacetan panjang terjadi malam itu dan kendaraan menjadi tersendat hingga mengarah ke kawasan Tanah Baru, Depok, Jawa Barat.
"Memang merepotkan lingkungan, jalanan jadi macet. Macet panjang sampai Tanah Baru, kan semua orang mau lihat," sambungnya.
Ketika sudah ditangkap, kata Nuradih, pelaku sudah dalam posisi tertidur dan sulit diajak berkomunikasi. Sementara itu, Nuradih menyebut jika massa yang sempat mengepung tidak sampai menghakimi pelaku.
"Ketika di-amanin, posisi dia tertidur dan tidak bisa diajak komunikasi, kalau sama massa tidak sempat dihakimi, karena memang sudah di-amanin sama polisi di dalam. Massa hanya mengepung pas pelaku mau keluar," ucap Nuradih.
Dicurigai Seharian Awasi TKP
Nuradih menyampaikan, pelaku sudah berada di loaksi kejadian sejak pukul 11.00 WIB. Disebutkan jika pelaku telah melakukan monitoring untuk melakukan perampokan.
Baca Juga: Kantor Indo Gadai Di Jagakarsa Tutup Usai Disatroni Rampok, Pengunjung Kaget
"Memang sebelumnya pelaku sudah ada di TKP dari jam 11 siang, dia di sana untuk monitor," kata Nuradih.
Pihak security, kata Nuradih, sempat bertanya pada pelaku soal maksud dan tujuannya berada di lokasi sejak siang hari. Kepada security, sang pelaku cuma mengaku bahwa sedang menunggu rekannya.
Bahkan pihak security yang ditugaskan di sana sudah sempat menanyakan ada perlu apa. "Kok dari siang sampai sore di sini". Alasannya nunggu teman," sambung dia.
Ketika kantor Indo Gadai hendak tutup dan mengakhiri aktivitas pegadaian barang, sang pelaku mencoba memasuki ruko. Saat itu, hanya ada beberapa karyawan dan security saja yang sedang bersiap menutup ruko.
"Kemudian ketika pegadaian siap-siap tutup, di saat itu dia masuk jam 20.00 WIB," jelas Nuradih.
Nuradih menyampaikan, karena posisi ruko berada di pinggir jalan, sontak aksi itu memicu kerumunan massa. Tidak hanya itu, kebetulan ada seorang anggota kepolisian yang langsung mengambil tindakan.
"Karena TKP di pinggir jalan, ada intel yang kebetulan kewat, langsung ambil sikap seperti itu. Karena di pinggir jalan juga, massa cepat spontan langsung mengepung," ucap Nuradih.
Berita Terkait
-
Kantor Indo Gadai Di Jagakarsa Tutup Usai Disatroni Rampok, Pengunjung Kaget
-
Sempat Dicurigai Satpam Seharian di TKP, Perampok Indo Gadai Jagakarsa Alasan Tunggu Teman
-
Suasana Kantor Indo Gadai Jagakarsa Sehari Setelah Didatangi Perampok
-
Perampok Bersenjata Baku Hantam Dengan Petugas di Jagakarsa, Warganet: Tembak Mati Aja
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri