Suara.com - Polisi membeberkan modus yang digunakan Denis alias D (22), pelaku perampokan Indo Gadai di Jalan Moh. Kahfi II, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Terungkap bahwa pelaku awalnya berpura-pura menggadaikan barang elektronik miliknya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, Denis awalnya datang ke Kantor Indo Gadai sekitar pukul 20.00 WIB saat hendak tutup.
"Modus kejahatan tersangka pura-pura akan gadai laptop Acer dan HP Oppo. Dengan pura-pura menggadaikan barang tersebut, dilayani salah satu korban berinisial SR," kata Zulpan di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (14/12/2021).
Denis selanjutnya mengancam tiga karyawan Indo Gadai yang seluruhnya berjenis kelamin perempuan dengan senjata air softgun.
Korban berinisial SR (23) dan DNA (20) lalu disekap di kamar mandi.
"Ditodong pakai senjata air softgun bikin takut karyawan toko semuanya perempuan," jelas Zulpan.
Setelah itu, Denis meminta korban lainnya dengan inisial UKH (21) menunjukkan brankas uang. UKH yang ketakutan akhirnya menunjukkan letak brankas tersebut.
"UKH ketakutan karena diancam akan ditembak. Akhirnya membuka brankas ambil uang Rp 33 juta," ungkap Zulpan.
Seusai menguasai uang, Denis lantas berupaya melarikan diri. Namun, aksinya itu menarik perhatian warga sekitar hingga akhirnya berhasil dilumpuhkan oleh anggota Polsek Jagakarsa yang kebetulan sedang melaksanakan patroli.
Baca Juga: Ketakutan Diancam Pistol Mainan Perampok, Sekuriti Indo Gadai Ternyata Tukang Bubur
"Pada saat bersamaan ada anggota Polsek Jagakarsa lihat pelaku nyuruh orang mundur bawa senjata. Polisi beri tembakan peringatan, tidak diindahkan, didorong ke dalam dilawan, terpaksa dilumpuhkan ditembak di kaki, secara tegas dan terukur," tutur Zulpan.
Atas perbuatannya, Denis telah ditetapkan sebagai tersangka. Dia dijerat dengan Pasal 365 KUHP Ayat 2 dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara.
"Kita amankan barang bukti di tempat kejadian perkara berupa senjata air softgun, uang Rp 33 juta dari brankas, 1 unit server CCTV, laptop, dan handphone milik tersangka," pungkas Zulpan.
Berita Terkait
-
Bobol Brankas Rp 33 Juta, Denis Ancam Pistol hingga Sekap 3 Pegawai Indo Gadai di Toilet
-
Ketakutan Diancam Pistol Mainan Perampok, Sekuriti Indo Gadai Ternyata Tukang Bubur
-
Dikepung Warga, Polisi Sempat Kerepotan Tangkap Perampok Kantor Indo Gadai di Jagakarsa
-
Kantor Indo Gadai Di Jagakarsa Tutup Usai Disatroni Rampok, Pengunjung Kaget
-
Sempat Dicurigai Satpam Seharian di TKP, Perampok Indo Gadai Jagakarsa Alasan Tunggu Teman
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Kaldera Toba Kembali dapat Kartu Hijau UNESCO, Gubernur Bobby Nasution Ajak Terus Jaga Bersama
-
Ngaku Merasa Terhormat Jadi Menteri Keuangan, Kinerja Purbaya Yudhi Sadewa Disorot
-
Pamer ATM Prioritas, Anak Menkeu Purbaya Sebut Ciri Orang Miskin: Rasis & Bermental Pengemis
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa
-
CEK FAKTA: Benarkah Warga Kehilangan Penglihatan karena Gas Air Mata Aparat?
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Yusril Temui Direktur Lokataru di Tahanan, Jamin Proses Hukum Akan Diawasi
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga