Suara.com - Polisi menetapkan tiga tersangka dalam kasus penyerangan pegawai ekspedisi Anteraja di Duren Sawit, Jakarta Timur. Ketiga tersangka merupakan karyawan kantor penyalur tenaga kerja.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Ahsanul Muqaffi menyebut ketiga tersangka memiliki jabatan sebagai kepala cabang, koordinator, dan sekuriti.
"Total tersangka ada tiga," kata Ahsanul saat dikonfirmasi, Rabu (22/12/2021).
Ketiganya, kata Ahsanul, ditetapkan sebagai tersangka berdasar sejumlah barang bukti dan keterangan saksi. Salah satu barang bukti tersebut, yakni video rekaman CCTV yang viral di media sosial.
"Perannya ya sesuai yang di video itu yang mukul dan injak itu. Jadi yang jelas yang kami sama kan yang ada di video," bebernya.
Viral
Diberitakan sebelumnya, video aksi penyerangan dan pemukulan di kantor ekspedisi Anteraja viral di media sosial setelah diunggah akun Instagram @merekamjakarta.
"Aksi pengeroyokan terjadi di dalam kantor perusahaan ekspedisi Anteraja di kawasan ruko Jalan Pondok Kelapa Raya, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Selasa (21/12/2021) sekitar pukul 11.00 WIB," tulisnya.
Dalam video berdurasi 1 menit 34 detik, terekam sekolompok pria memukuli dua orang yang diduga kurir Anteraja.
Baca Juga: Setelah Diamuk Massa hingga Kurir Diinjak-injak, Kantor Anteraja di Pondok Kelapa Tutup
Namun yang terlihat jelas, salah satu korban yang mengenakan baju merah dilempari helm kemudian dipukul secara membabi buta. Bahkan diinjak berkali-kali di bagian kepala dan pundak.
Tindakan kekerasan itu dilakukan secara bergantian oleh sekolompok pria yang datang. Sementara korban lainnya juga dipukuli, namun tidak terlihat secara jelas dalam rekaman video.
Belakangan terungkap peristiwa ini merupakan bentuk serangan balik yang dilakukan oleh karyawan kantor penyalur tenaga kerja. Sebab, mereka mengku awalnya mendapat serangan dari pegawai Anteraja.
"Yang pertama dipukul sebenarnya menurut keterangan saksi yang ada di situ, dua sekuriti kantor tenaga kerja dipukul," kata Ahsanul saat dihubungi, Selasa (21/12) kemarin.
"Jadi setelah melakukan pemukulan itu ada penyerangan (balik), jadi yang viral di media sosial itu (serangan balik dari perusahaan tenaga kerja). Jadi faktanya sama-sama mukul," imbuhnya.
Tag
Berita Terkait
-
Setelah Diamuk Massa hingga Kurir Diinjak-injak, Kantor Anteraja di Pondok Kelapa Tutup
-
Tak Cuma Memukuli, Penyerang Kurir Anteraja Juga Rusak Empat Sepeda Motor
-
Terekam CCTV, Preman Aniaya Kurir Anteraja, Begini Fakta dan Kronologinya
-
Palsukan Surat Laporan Kehilangan Polisi, Pria di Padang Tipu 30 Orang
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?