Suara.com - Ferdinand Hutahaean, mantan politikus Partai Demokrat diduga melakukan penistaan agama lantaran cuitan "Allahmu ternyata lemah". Belakangan, ia mengaku telah mualaf. Lalu apa Ferdinand juga sudah punya Surat Keterangan Mualaf atau Sertifikat Mualaf?
Memang tata cara mualaf atau untuk memeluk agama Islam itu cukup mudah. Namun Surat Keterangan Mualaf atau Sertifikat Mualaf pun dibutuhkan sebagai syarat administrasi untuk beberapa dokumen seperti KTP hingga buku pernikahan.
Nah, terlepas dari Ferdinand sudah punya atau tidak Surat Keterangan Mualaf atau Sertifikat Mualaf, mari kita simak syarat dan alur untuk membuat surat tersebut.
Seperti yang telah umum diketahui, bahwa syarat masuk Islam adalah membaca 2 kalimat syahadat sebagai berikut: "Asyhadu an La Ilaha Illa Allah wa Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah", yang artinya "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad saw adalah rasul utusan Allah".
Namun selain itu, barang siapa yang masuk Islam atau Mualaf juga perlu melakukan pencataan sipil ke KUA sehingga bisa mendapatkan Surat Keterangan Mualaf, dan mendapatkan hak sebagai warga negara yang beragama Islam. Di antaranya seperti menikah secara Islam, ketika meninggal bisa dimakamkan secara Islam, dan hak-hak lainnya.
Apa itu Surat Keterangan Mualaf?
Surat Keterangan Mualaf atau Sertifikat Mualaf adalah surat keterangan yang menyatakan bahwa seseorang telah resmi melakukan prosesi mualaf. Dokumen ini harus dipenuhi bagi pasangan yang akan menikah beda warga negara dan sebelumnya juga berbeda agama. Sertifikat Mualaf akan dipergunakan oleh Kementerian Agama saat akan melegalisasi buku nikah.
Di Indonesia, Anda bisa mendapatkan Surat Keterangan Mualaf di KUA, Masjid besar, atau Yayasan tertentu. Proses masuk Islam via KUA itu cukup mudah, cepat, serta gratis tanpa dipungut biaya. Berikut ini adalah informasi terkait syarat dan alur masuk islam di KUA Kemenag RI yang perlu diketahui:
Beberapa dokumen yang perlu dipersiapkan
Baca Juga: Ferdinand Ngaku Sedang Sakit saat Bikin Cuitan 'Allahmu Lemah'
Berikut ini dokumen syarat buat Surat Keterangan Mualaf atau Sertifikat Mualaf:
- Surat pernyataan atau permohonan masuk Islam bermateri, di dalamnya dituliskan bahwa masuk Islam secara sukarela tanpa adanya paksanaan atau tekanan dari pihak lain.
 - Surat pengantar dari kelurahan.
 - Fotokopi KTP (Kartu Tanda Penduduk) dan KK (Kartu Keluarga).
 - Pas foto ukuran 3×4 sebanyak 3 lembar.
 - Dua orang saksi yang sudah beragama Islam.
 
Persyaratan di atas bisa jadi berbeda, menyesuaikan peraturan KUA setempat.
Alur Proses Mualaf di KUA
Adapun alur atau proses mualaf di KUA dan cara membuat Surat Keterangan Mualaf atau Sertifikat Mualaf adalah sebagai berikut:
- Pendaftaran masuk islam
 - Proses verifikasi berkas
 - Acara ikrar masuk islam (orang yang hendak masuk islam dituntun untuk membaca 2 kalimat syahadat dan diberikan pesan-pesan oleh pembimbing)
 - Pengetikan piagam/sertifikat masuk Islam, atau piagam syahadat.
 
Perlu diketahui, bahwa banyaknya penyedia bantuan prosesi mualaf mungkin menimbulkan sedikit perbedaan dalam hal dokumen persyaratan. Namun hal tersebut hanyalah perbedaan administratif masing-masing lembaga saja. Anda hanya perlu menyesuaikan.
Seperti itulah syarat dan cara membuat Surat Keterangan Mualaf atau Sertifikat Mualaf. Bagaimana dengan Ferdinand Hutahaean?
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Episode Final Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas, Ajang Pembuktian Kehebatan UMKM Lokal
 - 
            
              Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Bernilai Rp 48 Miliar
 - 
            
              Sidang MKD: Ahli Hukum Warning Pelaku Hoaks, Video Uya Kuya Jadi Bukti
 - 
            
              Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
 - 
            
              KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
 - 
            
              Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
 - 
            
              Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
 - 
            
              AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
 - 
            
              Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
 - 
            
              PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah