Seperti Mardani H Maming ditunjuk sebagai Bendahara Umum PBNU yang merupakan kader PDI Perjuangan. Kemudian Nusron Wahid, kader Partai Golkar yang ditunjuk sebagai Wakil Ketua Umum PBNU.
Sementara kader PBNU dan Politisi PKB yang juga Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menjabat sebagai ketua bidang.
Kemudian Wali Kota Pasuruan Syaifullah Yusuf atau yang biasa disapa Gus Ipul ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU.
Yahya menjelaskan alasan penunjukkan dari kalangan politisi karena ingin mengambil jarak secara sama, setara, dengan berbagai sudut kepentingan politik yang ada di sekitar.
"Itu kami lakukan dengan cara mengakomodasi elemen-elemen kepentingan dari berbagai macam sudut politik itu supaya di dalam kepengurusan nanti bisa satu sama lain saling mengontrol untuk menjaga agar jarak Nahdlatul Ulama dengan berbagai pihak poltiik tetap sama satu dengan lain," katanya.
Sebelumnya, Yahya menuturkan susunan kepengurusan di PBNU di masa kepemimpinannya lebih 'gemuk' dari biasanya. Alasannya, NU memiliki konstituensi yang sangat luas.
"Banyak disebut dalam hasil survei, bahwa seluruh warga NU atau mereka yang mengaku NU kurang lebih separuh dari populasi muslim di Indonesia. Kami berkepentingan menjangkau seluas-luasnya, menjangkau sedapat-sedapatnya seluruh konstituensi yang sangat luas itu sehingga kami membutuhkan personel yang cukup banyak untuk melakukannya," katanya.
Berita Terkait
-
Vonis Polisi Penganiaya Jurnalis Tempo, Saifullah Yusuf Jabat Sekjen PBNU
-
Dosen Unair Sebut Pernyataan Ferdinand Hutahaean Seperti Gus Dur, Tokoh NU Ini Meradang
-
Terpilih Menjadi Mustasyar PBNU, Herman Deru: Tugas Ini Tidak Sederhana
-
Tunjuk Kader NU dari Parpol ke Kepengurusan Baru, Janji Gus Yahya Disinggung
-
Profil Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jatim yang Jadi Pengurus PBNU Perempuan Pertama
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
Terkini
-
Bantah Ditanya 'Uang Haram' Korupsi Haji, Anggota DPRD Mojokerto Beberkan Ini Usai Diperiksa KPK
-
Erick Thohir: Indonesia akan Hadapi Gugatan Israel soal Atlet Dilarang di Kejuaraan Senam 2025
-
DJ Panda Diperiksa Rabu Lusa Soal Kasus Ancaman ke Erika Carlina, Polisi Ungkap Kisi-kisi Ini!
-
5 Fakta Salinan Ijazah Jokowi dari KPU DKI, Roy Suryo Cs Beberkan Kejanggalan Mengejutkan
-
Hati Orang Tua Nadiem Hancur, Ayah Bersumpah Terus Berjuang: Proses Ini Mesti Dilalui Panjang
-
Roy Suryo Tunjukkan Salinan Ijazah Jokowi dari KPU DKI: 99,9 Persen Palsu, Hurufnya Mencotot Keluar
-
Tidak Menyerah, Tim Hukum Siapkan Bukti Baru: Ada Hak Konstitusional Nadiem yang Belum Terpenuhi
-
Penampakan Ijazah Jokowi di KPU DKI: Mirip dengan yang Viral, Pengamat Cari Kejanggalan Legalisir
-
4 Tahun di Bawah Kudeta Militer, Jurnalis di Myanmar Hidup dalam Bayang Penangkapan dan Serangan
-
Anthony Norman Lianto Bantah Tuduhan Kekerasan Seksual, Ungkap Bukti Terkini