Suara.com - Kementerian Agama RI tengah mengupayakan tempat karantina alternatif bagi para jemaah umrah sepulangnya ke Tanah Air. Kekinian asrama haji tengah dipersiapkan sebagai lokasi karantina jemaah nantinya.
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid menyampaikan, pihaknya telah berkirim surat ke BNPB atau Satgas Covid-19 untuk mewujudkan Asrama Haji menjadi tempat karantina. Menurutnya, BNPB telah melakukan uji kelaikan sebagai tindak lanjut.
"Dalam rangka antisipasi kepulangan jemaah umrah Kemenag kirimkan surat ke kepala BNPB, Satgas Covid-19 agar asrama haji dapat digunakan sebagai alternatif karantina PPLN khusus jemaah umrah," kata Zainut saat rapat bersama Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/1/2022).
Zainut mengatakan, BNPB telah melakukan kelaikan penggunaan Asrama Haji sebagai tempat karantina sejak November 2021 lalu. Kekinian prosedur administrasi tengah juga diupayakan dalam rangka hal tersebut.
"Prosedur administrasi tengah diupayakan agar karantina kepulanagan jemaah umrah dapat dilakukan di Asrama Haji Jakarta," tuturnya.
Lebih lanjut, Zainut pun berharap BNPB segera dapat menyetujui peenggunaan Asrama Haji sebagai tempat karantina. Khususnya Asrama Haji di Jakarta.
"Jemaah yang diberangkatkan pada 8 Januari 2022 rencana kembali ke tanah air tanggal 17 Januari 2022. Kami berharap BNPB telah menyetujui penggunaan Asrama Haji Jakarta sebagai lokasi karantina kepulangan jemaah umrah sebelum tanggal 17 Januari 2022," tandasnya.
Adapun meski kasus covid varian Omicron mengancam pemerintah telah memberangkatkan jemaah umrah Indonesia sebanyak 1023 jemaah sejak awal Januari 2022 ini. Kemudian 870 jemaah melakukan skrining kesehatan di asrama haji Jakarta.
Baca Juga: Kemenkes Perkirakan Covid-19 Naik Hingga 60 Ribu Kasus pada Februari Akibat Omicron
Berita Terkait
-
Meski Omicron Mengancam, 1.023 Jemaah Umrah Indonesia Telah Diberangkatkan Awal Tahun Ini
-
Kemenkes Perkirakan Covid-19 Naik Hingga 60 Ribu Kasus pada Februari Akibat Omicron
-
Mirip dengan Orang Dewasa, Ini Gejala Virus Corona Varian Omicron pada Anak!
-
Orangtua Mesti Waspada, Ini Gejala Anak Balita Terinfeksi Omicron
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
Terkini
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka
-
Ayahnya Korupsi Rp26 Miliar, Anak Eks Walkot Cirebon Terciduk Maling Sepatu di Masjid