Suara.com - Kantor Kelurahan Gondangdia, Jakarta Pusat mendadak menjadi klaster penularan Covid-19. Pasalnya, ada 33 orang yang bekerja di kantor pemerintahan itu terkonfirmasi positif Covid-19.
Hal ini dikatakan oleh Camat Menteng, Agus Suryaman. Ia menyebut awalnya ada satu orang petugas yang terpapar virus itu.
Setelah itu, pihak Kelurahan mengambil kebijalan untuk melakukan penelurusan dan didapatkan delapan orang lainnya juga terpapar. Akhirnya, dilakukan lagi tes massal terhadap semua karyawan Kelurahan Gondangdia dari tenaga PJLP, hingga petugas prasarana dan sarana umum (PPSU).
Hasilnya, ada 33 orang yang terjangkit Covid-19. Bahkan, Lurah, Sekretaris Kelurahan, dan sejumlah ASN serta petugas positif terpapar Covid-19.
“Akhirnya kaumi massal tracing. Sekali dapat 8 orang, sampai dapatnya 33 sekarang,” ujar Agus saat dikonfirmasi, Rabu (19/1/2022).
Imbas kejadian ini, Kantor Kelurahan Gondangdia ditutup untuk sementara waktu. Penelusuran sambil desinfeksi dilakukan selama tak beroperasi.
“Per tanggal 17 kemarin (ditutup). Dibukanya nanti, kalau memang terindikasi masih ada yang positif ya masih kami tutup,” jelasnya.
Selama ditutup, pelayanan di Kelurahan Gondangdia saat ini menggunakan sistem drop box. Warga yang memiliki keperluan dengan Kelurahan tinggal menaruh berkasnya di kotak yang disediakan.
“Tetap jalan kami pakai drop box itu. Seperti yang lalu lalu. Kami juga sudah tunjuk plt lurah jadi tetap berjalan, enggak diabaikan,” pungkasnya.
Baca Juga: Siswa Positif Covid-19 di SMP Negeri 1 Bontang, Diduga Tertular Keluarga Sepulang dari Jawa
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Peneliti BRIN Ungkap Demokrasi Sejati Adalah Saat Suara Rakyat Didengar, Bukan Hanya Dipilih
-
Irine Gayatri BRIN Bedah 'Pasang Surut' Gerakan Rakyat
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash