Suara.com - Dedi Mulyadi merupakan mantan Bupati Purwakarta dua periode. Setelah masa jabatannya habis, kini ia menjadi anggota DPR RI. Simak berikut profil Dedi Mulyadi.
Selama menjadi anggota DPR RI 2019-2024 untuk dapil Kabupaten Purwakarta, Bekasi dan Karawang, Dedi Mulyadi kerap blusukan ke tengah masyarakat. Sebenarnya siapa Dedi Mulyadi? Simak profil Dedi Mulyadi berikut.
Bahkan, aksi blusukannya sempat diprotes oleh seorang mahasiswa. Dedi Mulyadi disebut sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPR RI rasa Satpol PP. Penasaran dengan profil Dedi Mulyadi? Simak berikut ulasannya.
Profil Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi lahir di Subang, 11 April 1971. Dedi merupakan anak bungsu dari sembilan bersaudara pasangN Sahli Ahmad Suryana dan Karsiti,
Dedi Mulyadi menghabiskan masa kecil hingga remaja di Subang, kota kelahirannya. Ia mengenyam pendidikan sekolah di SD Sukabakti, SMPN Kalijadi dan SMA Negeri Purwadadi.
Setelah lulus sekolah, Dedi pindah ke Purwakarta untuk melanjutkan pendidikan di Sekilah Tinggi Hukum Purnawarman jurusan hukum. Pendidikan tersebut berhasil ia tamatkan pada 1999.
Karier Politik Moncer
Sejak masih menjadi mahasiswa, Dedi Mulyadi dikenal sebagai seorang aktivis kampus. Ia aktif mengikuti banyak organisasi.
Baca Juga: Anggota DPR Desak Pemerintah Hadirkan Vaksin Covid-19 Halal untuk Muslim
Tak heran ia memiliki beberapa posisi strategis, seperti Ketua Umum HMI Cabang Purwakarta, Wakil Ketua DPC Federasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia pada 1997 dan Sekretaris Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Textil, Sandang dan Kulit Serikat Pekerja Seluruh Indonesia.
Setelah lulus kuliah, Dedi Mulyadi terpilih menjadi wakil rakyat menduduki kursi DPRD Purwakarta dari Partai Golkar. Karier politiknya semakin moncer lantaran selama periode tersebut ia selalu ditunjuk sebagai Ketua Komisi E.
Saat itu, Dedi Mulyadi juga dipercaya oleh partainya menjadi Sekretaris Partai Golkar hingga didaulat sebagai Ketua DPD Partai Golkar pada 2004 secara aklamasi.
Jadi Wakil Bupati hingga Bupati Purwakarta
Di usia 32 tahun, Dedi Mulyadi telah resmi menjadi Wakil Bupati Purwakarta mendampingi Lily Hambali Hasan. Dedi Tercatat sebagai politisi termuda yang menjadi Wakil Bupati.
Di periode selanjutnya, Dedi Mulyadi memberanikan diri maju Pilkada Purwakarta 2008-2013. Nasib baik memihaknya, ia berhasil memenangkan hati rakyat dan menjadi Bupati Purwakarta selama dua periode.
Berita Terkait
-
Anggota DPR Desak Pemerintah Hadirkan Vaksin Covid-19 Halal untuk Muslim
-
Aktif di Media Sosial, Dedi Mulyadi Pejabat yang Memiliki Pengikut Terbanyak di YouTube
-
Anggota DPR RI Sarankan Pemilu 2024 Digelar 28 Februari, Ini Alasannya
-
Dalih Pelat Polisi Cuma Jadi Tatakan, Arteria Bilang Tak Pernah Dibawa Jalan: Mudah-Mudahan Saya Tertib
-
Deretan Kontroversi Arteria Dahlan Mulai Dari Cekcok dengan Penumpang Pesawat Hingga Bahasa Sunda
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
-
KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
-
Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang