Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi memanggil 13 saksi dalam penyidikan kasus dugaan korupsi terkait proyek pembangunan jalan di Pemerintah Kabupaten Buru Selatan, Maluku, Selasa (25/1/2022).
"Hari ini, pemeriksaan saksi tindak pidana korupsi terkait proyek pembangunan jalan dalam kota Namrole tahun 2015 di Pemerintahan Kabupaten Buru Selatan," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya.
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Polres Pulau Buru, Kabupaten Pulau Buru, Maluku.
Tiga belas saksi yang dipanggil, yakni Kepala Seksi Pembangunan Prasarana dan Jalan Dinas PU Kabupaten Buru Selatan Risqi Prima Ramadhan, Direktur Utama PT Dinamika Maluku 2007-sekarang Rudy Tandean, PNS Dinas Kawasan Pemukiman dan Perumahan Kabupaten Buru Selatan dan Anggota Panitia Pengadaan atau Kelompok Kerja (pokja) pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Buru Selatan tahun 2012 Samsul Bahri Sampulawa.
Kemudian, PNS Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Buru Selatan yang merupakan panitia pengadaan Santi Amin, Kasi Perencanaan Tata Ruang/PPK Dinas PU Kabupaten Buru Selatan tahun 2015 Stepanus Lesnussa, Sekretaris Dinas PU periode Januari 2019-sekarang dan Sekretaris Panitia Pengadaan atau Pokja di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Buru Selatan tahun 2012 Rusman Ely, pensiunan PNS/PPK di Dinas PUPR 2012-2014 Thenopessy Wattimury.
Selanjutnya, Kepala Bagian UKPBJ Kabupaten Buru Selatan/Anggota Pokja tahun 2012 dan 2015 Umar Rada, PNS Dinas PUPR Kabupaten Buru Selatan 2011-sekarang/Anggota Pokja Yudin Ohoibor, PNS Dinas PUPR Kabupaten Buru Selatan yang menjadi Anggota Panitia Pengadaan atau Pokja Di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Buru Selatan untuk periode Tahun Anggaran 2015 dan 2016 Stepi Wawan Astika.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Buru Selatan Rahmat Dasuki, Plt Kepala BPKAD Kabupaten Buru Selatan Jeane Rinsampessy, dan Sekretaris Kepala BPKAD Hapsa Tuarita.
KPK saat ini sedang melakukan penyidikan kasus dugaan suap terkait proyek pekerjaan infrastruktur di Kabupaten Buru Selatan tahun 2011-2016. Kendati demikian, KPK saat ini belum dapat menginformasikan siapa pihak-pihak yang telah ditetapkan sebagai tersangka maupun kronologi kasusnya.
KPK saat ini masih mengumpulkan bukti diantaranya dengan memanggil saksi-saksi yang terkait dengan kasus tersebut.
KPK juga telah menggeledah beberapa lokasi di Kabupaten Buru Selatan dan mengamankan berbagai bukti guna mendukung unsur pembuktian dari dugaan korupsi yang dilakukan oleh pihak-pihak yang terkait dengan kasus tersebut.
Adapun beberapa bukti yang diamankan, yakni dokumen beberapa proyek pekerjaan, dokumen aliran sejumlah dana, dan barang elektronik. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Buka Suara soal Kasus Puluhan Siswa SD Keracunan MBG di Jaktim, DKPKP DKI Bilang Begini
-
Cuaca Hari Ini: Waspada Badai, Sebagian Besar Wilayah Indonesia Diprediksi Hujan
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 4 Oktober 2025: Waspada Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi
-
Terkuak! Kasus Keracunan Siswa di Jakarta Akibat Dapur MBG Tak Jalani SOP BGN
-
Prabowo Blusukan ke Monas, Cek Persiapan HUT ke-80 TNI
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir