Suara.com - Apa itu bencana hidrometeorologi? Bencana ini ditakuti dan sering terjadi di musim hujan.
Selain itu, perubahan iklim juga ditengarai menjadi salah satu penyebab bencana hidrometeorologi. Nah, untuk tahu lebih banyak apa itu bencana hidrometeorologi, sebaiknya kalian simak artikel ini.
Pengertian Bencana Hidrometeorologi
Perlu diketahui, bencana adalah kejadian atau peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan manusia. Penyebab bencana dapat berupa faktor alam dan tidak.
Sementara Hidrometeorologi adalah ilmu tentang fenomena atmosfir. Jika didefinisikan secara harafiah maka bencana hidrometeorologi adalah bencana yang disebabkan oleh fenomena atmosfir.
PBB mendefinisikan ancaman hidrometeorologi sebagai sebuah proses atau fenomena dari astmosferik, hidrologis, atau oseanografis yang pada dasarnya dapat menyebabkan kehilangan nyawa, luka-luka atau dampak kesehatan lainnya, kerusakan properti, kehilangan mata pencaharian dan pelayanan, gangguan sosial dan ekonomi, atau kerusakan lingkungan.
Menurut Kepala Pusat Studi Bencana (PSB) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof. Dr. Chatarina Muryani M.Si, bencana hidrometeorologi adalah bencana yang disebabkan oleh parameter-parameter meteorologi seperti temperatur, curah hujan, angin, dan kelembapan.
Parameter-parameter tersebut dapat menimbulkan bencana seperti longsor, banjir, hingga angin puting beliung, kata Chatarina Muryani, dilansir uns.ac.id (21/12/2021).
Serupa dengan Chatarina, dosen Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) Dr Deni Septiadi MSi melalui its.ac.id, menyebutkan bahwa bencana hidrometeorologi adalah bencana alam yang diakibatkan fenomena meteorologi seperti angin kencang, hujan lebat, dan gelombang tinggi.
Para akademisi ini pun mengingatkan pentingnya masyarakat untuk paham dan mengetahui bencana hidrometeorologi. Pasalnya, Indonesia memiliki potensi besar setiap tahunnya terkena jenis bencana ini.
Penyebab Bencana Hidrometeorologi
Perubahan iklim menjadi faktor utama penyebab bencana hidrometeorologi. Entah itu fenomena Suhu Muka Laut seperti La Nina ataupun terjadi badai dan sebagainya.
Selain perubahan iklim, penyebab bencana hidrometeorologi tentu adalah kerusahan alam atau hutan sebagai penyeimbang siklus air dan curah hujan. Dimana pihak yang bertanggung jawab atas kerusakan alam ini adalah manusia.
Bahaya Bencana Hidrometeorologi di Indonesia
Telah disebutkan di atas bahwa bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah lonsor, puting beliung, hingga kekeringan. Parahnya, seluruh wilayah Indonesia hampir mengalami semua bencana semacam ini setiap tahun.
"Data BNPB selama satu dekade ini mencatat 98 persen frekuensi kejadian bencana adalah hidrometeorologi," kata Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Raditya Jati di Ambon, Rabu (13/10/2021).
Bencana hidrometeorologi diakibatkan parameter-parameter meteorologi, seperti curah hujan, kelembapan, temperatur, dan angin. Ia mengatakan bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor, terus terjadi di Indonesia dalam 10 tahun terakhir.
Setelah banjir, bencana hidrometeorologi yang paling banyak terjadi adalah longsor dan puting beliung. Meskipun kekeringan memiliki jumlah kejadian yang lebih sedikit tapi dampak turunannya cukup signifikan.
Berdasarkan dara BMKG, kebakaran hutan dan lahan menempati jumlah kejadian terbanyak setelah puting beliung. Untuk tahun 2019, wilayah yang paling banyak mengalami bencana hidrometeorologi adalah Jawa Tengah.
Namun banjir bandang yang terjadi di NTT pada April 2021 lalu tentu menjadi pengingat. Bahwa bencana hidrometeorologi ini dapat terjadi di berbagai daerah di Indonesia.
Demikian penjelasan singkat apa itu bencana hidrometeorologi, penyebab dan bahayanya bagi Indonesia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?