Suara.com - Seorang penjual menceritakan pengalamannya saat dirinya mendapatkan pesanan diduga dari bocah yang hanya usil.
Penjual ini menunjukkan bukti percakapan dalam video yang diunggahnya melalui akun @/dorame.food, Selasa (1/2/2022).
"Himbauan untuk adik-adik barangkali videonya lewat di fyp kalian tolong ya, tolong banget jangan usil seperti ini," tulisnya sebagai keterangan unggahan seperti dikutip Suara.com, Kamis (3/2/2022).
Dalam percakapan itu, seorang pembeli mengirimkan sebuah pesan kepadanya melalui e-commerce.
"Dihimbau untuk om-om dan tante-tante untuk selalu mengontrol anaknya dalam bermain gadget. Biar gak ada kejadian seperti ini ke penjual lain. Mimin sebut aja bocil," ucap penjual ini dalam videonya.
Pembeli itu tiba-tiba meminta penjual untuk membatalkan pesanannya. Hal itu karena ia mengaku bahwa anaknya yang memainkan ponselnya.
"Mas. Pesananku aku mau batalkan bisa ga. Soalnya anak saya yang mencet," tulis pembeli.
Namun, penjual menjawab bahwa ia tidak bisa untuk membatalkan pesanan karena pesanannya sudah dalam proses pengiriman.
"Jadi bocil ini order dan udah admin proses, ternyata bocil ini bilangnya cuma nipu," lanjut penjual.
Baca Juga: Kenang Ibu Angkat Asal Papua, Wanita Ini Bagikan Momen Kebersamaan Mereka Bikin Warganet Terharu
Pembeli itu tiba-tiba mengirimkan pesan bahwa ia hanya mengerjai dan menipu penjual. Ia mengaku menggunakan alamat palsu untuk memesan makanan yang dijual oleh penjual ini.
"Anda kena prank. Kak kena tipu. Aku pake alamat palsu. Ngawur hehe," lanjut pembeli.
Saat dilihat alamatnya dalam aplikasi e-commerce tersebut, tidak disang-sangka ternyata benar bahwa bocah itu memakai alamat palsu.
Bocah itu memasukkan alamat yang tidak diketahui di mana lokasinya karena hanya sembarangan menuliskannya.
"Setelah dilihat-lihat alamatnya, waduh ini mah keterlaluan. Lihat sendiri nih," kata penjual seraya menunjukkan alamat yang dimasukkan bocah itu.
Sebagai informasi, bocah tersebut membeli makanan dari penjual ini dengan sistem pembayaran di tempat atau COD.
Berita Terkait
-
Kenang Ibu Angkat Asal Papua, Wanita Ini Bagikan Momen Kebersamaan Mereka Bikin Warganet Terharu
-
Keren! Stasiun Bawah Tanah Jepang Punya Ruang Barang Hilang, Semua DirawatBikin Takjub
-
Berkendara Sambil Telepon, Pemotor Hampir Menabrak Mobil, Cara Menghindarnya Gokil: Kasihan tapi Ngakak
-
Viral Komplotan Pria Bule Aniaya WN Ukraina di Bali, Ngaku Polisi Internasional
-
Viral Pedagang Bakso Diduga Akting Jatuh Terekam CCTV, Aksinya Sukses Bikin Warganet Heran
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Cak Imin Dorong Sekolah Umum Terapkan Pola Pendidikan Sekolah Rakyat: Ini Alasannya!
-
Warga Manggarai Tak Sabar Tunggu Proyek LRT Fase 1B Rampung, Macet Dianggap Sementara
-
Lewat Sirukim, Pramono Sediakan Hunian Layak di Jakarta
-
SAS Institute Minta Program MBG Terus Dijalankan Meski Tuai Kontroversi: Ini Misi Peradaban!
-
Dua Kakek Kembar di Bekasi Lecehkan Difabel, Aksinya Terekam Kamera
-
Jadwal SIM Keliling di 5 Wilayah Jakarta Hari Ini: Lokasi, Syarat dan Biaya
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol