Suara.com - Anwar Abbas menyoroti negara Kanada yang dianggap lebih baik dalam merespons munculnya Islamophobia di negaranya.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Anwar menilai tak ada salahnya mencontoh negara Kanada mengenai hal tersebut.
"Indonesia memang bukan Kanada, tetapi tidak ada salahnya bangsa ini belajar kepada negara tersebut," kata Anwar Abbas dilansir Wartaekonomi.co.id, Rabu (2/1/2022).
Anwar mengatakan, Indonesia perlu belajar untuk bisa hidup berdampingan secara damai di tengah-tengah pluralitas yang ada di kalangan rakyatnya, termasuk dalam masalah yang berhubungan dengan agama.
Menurutnya, Kanada memang sebuah negara sekuler, tetapi negara ini bisa mengajari tentang bagaimana warga harus hidup dengan rukun dan damai dengan sesama.
Anwar mengatakan, salah satu yang perlu diambil ialah adanya saling percaya, mempercayai, dan saling menghormati, terhadap agama dan keyakinan orang lain.
"Kanada memang tidak punya Pancasila, tetapi mereka telah mengajari kita tentang bagaimana menerapkan nilai-nilai dari Pancasila tersebut ke dalam kehidupan," katanya.
Anwar mengatakan, seolah Kanada memanifestasikan Pancasila dengan cara tidak memperkenankan warga bangsanya untuk saling mencurigai, apalagi membenci dan memusuhi agama yang ada.
Baca Juga: Pandji Pragiwaksono Bongkar Sosok Menteri Indonesia yang Diduga Gay, Ini Ciri-cirinya
Berita Terkait
-
Top 5 Sport: Ada Duel Thurman vs Barrios, Berikut Jadwal Tinju Dunia Sepanjang Februari 2022
-
5 Hits Bola: Membedah Trio 3 Penyerang Timnas Indonesia untuk Piala AFF U-23
-
Berkas JE Dinyatakan P-21, Tersangka Kasus Kekerasan Seksual di SMA SPI Segera Disidang di Malang
-
Pandji Pragiwaksono Bongkar Sosok Menteri Indonesia yang Diduga Gay, Ini Ciri-cirinya
-
Wonderkid Persija Ingin Bayar Kepercayaan Shin Tae-yong, Siap Unjuk Gigi di Timnas U-23
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu