Suara.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menemui KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha di kediamannya. Dalam pertemuannya Gus Baha sempat menyebut Ganjar Pranowo sebagai cucu dari Kyai Hisyam.
"Wah saya kedatangan mantu kyai ini. Pak Ganjar iki putune Mbah Hisyam lho," kata Gus Baha, ketika Ganjar berkunjung ke rumahnya, ditulis Jumat (4/2/2022).
Menurut Gus Baha Mbah Hisyam adalah ulama yang sangat disegani dan dihormati dimatanya.
Siapakah Mbah Hisyam yang dimaksud Gus Baha?
Berdasarkan data yang dihimpun dari berbagai sumber. Mbah Hisyam memiliki nama kecil Muhammad Qosim, Kiai Hisyam Abdul Karim merupakan ulama karismatik. Selain itu, beliau juga pejuang kemerdekaan dan inspirator bangsa.
Sekitar 15 tahun mengembara dari satu pondok ke pondok lain dari Jawa Barat hingga Jawa Timur ditempuhnya guna belajar ilmu mengaji. Hisyam muda berguru pada sejumlah kyai besar diantaranya Kiai Dahlan di Desa Kaliwangi Mrébét, Kyai Zuhdi di Pondok Leler Banyumas, dan Kyai Dahlan di Pondok Jampes Kediri.
Secara khusus, dalam bidang qiroatul Qur'an, Kiai Hisyam berguru kepada Kiai Yusuf Buntet Cirebon, dan Kiai Nuh Pager Aji Cilongok. Dalam bidang Thoriqoh, beliau berguru kepada Kiai Rifa'i Sokaraja.
Usai nyantri di berbagai pesantren, dengan restu sang guru, Syekh Dahlan Ihsan, KH Hisyam kemudian mendirikan Pondok Pesantren Roudlotus Sholihin di Pedukuhan Sokawera, Desa Kalijaran, Karanganyar, Purbalingga.
Mbah Hisyam Kalijaran merupakan panggilan sapaan dari jamaahnya di kalangan nahdliyin daerah Banyumasan. Bahkan, Mbah Hisyam dikenal sebagai ulama yang ampuh keilmuan sekaligus kanuragannya.
Baca Juga: Kasus Kebakaran Relokasi Pasar Johar, Ganjar Pranowo Ingatkan Keselamatan Kerja
Beliau juga sangat lekat di ingatan jamaahnya sebagai ulama yang murah senyum, lucu namun sangat dalam isi dakwahnya. Uniknya, selain mengaji, para santri di Kalijaran juga dibekali ilmu-ilmu lain seperti baris-berbaris, belajar huruf morse, dan juga belajar pertolongan pertama dalam kecelakaan.
Karena hal tersebut, pondok itu dikenal sebagai pesantren perjuangan dan jadi tempat pengaderan para pejuang.
KH Hisyam selain menjadi pengasuh pesantren, juga aktif di NU. Dirinya tercatat pernah menjabat sebagai Rais Syuriah PCNU Purbalingga selama tiga periode, yakni periode tahun 1973-1975, 1975-1978, dan 1978-1983. Kiai Hisyam wafat pada Hari Kamis Kliwon 4 Jumadil Akhir 1410 H atau bertepatan dengan tanggal 12 Januari 1989 M.
Saat ini, Pesantren Kalijaran dikelola secara gotong royong oleh keturunannya. Satu di antaranya adalah cucu Kiai Hisyam, yaitu Siti Atikoh, istri Ganjar Pranowo.
Memang, Ganjar belum sekalipun menjumpai Kiai Hisyam. Namun cerita tentang karisma simbah mertuanya itu sering dia dapat. Bahkan ketika Ganjar sedang mengunjungi rumah warga yang mendapat bantuan RTLH di Banjarnegara.
Ganjar kaget melihat ada foto Kyai Hisyam di rumah itu. Saat tahu kalau Ganjar adalah mantu Kyai Hisyam, orang itu langsung memeluk dan menciumi dirinya.
"Ternyata dulu itu beliau santrinya Kyai Hisyam. Lha saya itu kok langsung dirangkul, diambungi Gus," kata Ganjar.
Gus Baha tertawa mendengar itu. Menurutnya, itu hal yang biasa di kalangan santri, istilahnya ngalap berkah sang kyai.
"Mesti langsung dicucup bun-bune (pasti langsung dicium ubun-ubunnya), ngalap berkah," kata Gus Baha.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota
-
Komisi III DPR Dukung Rencana Prabowo Bentuk Tim Reformasi Polri
-
Greenpeace Murka, Kecam Izin Baru PT Gag Nikel yang Bakal Merusak Raja Ampat
-
Terungkap! Ini yang Dicecar KPK dari Khalid Basalamah dalam Skandal Korupsi Haji
-
Atasi BABS, Pemprov DKI Bangun Septic Tank Komunal dan Pasang Biopal di Permukiman Padat