Suara.com - Oki Setiana Dewi baru-baru ini menjadi kontroversi di kalangan masyarakat usai isi ceramahnya soal kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) viral dan menghebohkan jagat maya.
Ceramah bintang film Ketika Cinta Bertasbih itu dinilai mengabaikan seorang istri yang terkena KDRT dan diminta menutupi aib keluarga.
Warganet pun geram dan mengungkit kembali isi ceramah lama yang diucapkan pendakwah ternama Mamah Dedeh.
Melalui akun Twitter @tubirfess, seorang warganet mengunggah cuplikan video ceramah Mamah Dedeh yang membicarakan KDRT.
"Mamah dedeh well said," cuit akun tersebut seperti dikutip Suara.com, Jumat (4/2/2022).
Berbeda dengan isi ceramah Oki Setiana Dewi, Mamah Dedeh menyampaikan bahwa kaum wanita berhak atas tubuh mereka.
Mamah Dedeh mengatakan apabila ada seorang istri rela diperlakukan semena-mena, seperti digebuki oleh suami sendiri itu merupakan hal yang sangat salah.
"Kita sebagai manusia punya hak hidup, hak sehat walafiat, hak tenang. Ya Allah menderita batin seumur-umur," ujar Mamah Dedeh dengan lantang.
Dalam cuplikan video ceramahnya yang lain, Mamah Dedeh kembali membicarakan soal KDRT.
Baca Juga: Menilik Ceramah Oki Setiana Dewi Soal KDRT dari Sudut Pandang Berbeda
Mamah Dedeh kembali menekankan dengan tegas bahwa sebagai manusia tidak boleh berdiam diri jika mengalami KDRT.
"Kalau kita digebuk itu tau bonyok dan tau kalau digebuk adalah sakit kita diam aja, artinya menghancurkan diri kita sendiri," ujar Mamah Dedeh dengan nada tegas.
Lebih lanjut, membiarkan diri mengalami KDRT menurut Mamah Dedeh itu salah dalam ajaran Islam.
"Itu salah dalam Islam, karena dalam Islam, kita wajib memelihara kesehatan tubuh. Sakit saja butuh berobat, digebukin tiap hari lama-lama bonyok," tandas pendakwah itu.
Usai ceramah Mamah Dedeh diunggah oleh seorang warganet dan viral, nama Mamah Dedeh menjadi trending topic di Twitter.
Video ceramah yang viral kembali itu telah mendapat lebih dari 11 ribu tanda suka dan 4 ribu retweet.
Berita Terkait
-
Menilik Ceramah Oki Setiana Dewi Soal KDRT dari Sudut Pandang Berbeda
-
Ceramah Oki Setiana Dewi Dianggap Normalisasi KDRT, Bintang Emon Lamar Kekasih
-
Intip Profil Oki Setiana Dewi, Sedang Disorot Gegara Ceramah Dituding Normalisasi KDRT
-
Tanggapi Kontroversi Ceramah Oki Setiana Dewi soal KDRT yang Viral, Komnas Perempuan: KDRT Bisa Berujung Kematian!
-
Viral Ibu Bhayangkari Curhat Jadi Korban KDRT yang Dilakukan Suaminya Anggota Polisi, Ini Tanggapan Polda Metro Jaya
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh