Suara.com - Sebanyak 1.140 orang di kawasan Sunter Agung, Jakarta Utara, disebut terpapar Covid-19. Informasi yang beredar ini lantas membuat geger masyarakat setempat.
Lurah Sunter Agung Danang Wijanarka membenarkan adanya data mengenai ribuan warganya yang terpapar itu. Angka itu merupakan akumulasi hingga hari ini, Selasa (10/2/2022).
Ia sendiri juga mendapatkan informasi itu dari Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta yang memberikan data itu kepadanya.
"Data Dinkes yang kita terima memang ada 1.140 yang positif. Data itu di-share ke Satgas Kecamatan," ujar Danang saat dihubungi, Kamis (10/2/2022).
Kendati demikian, Danang masih meragukan kebenaran data tersebut. Pihaknya pun melakukan perhitungan ulang untuk memastikan berapa jumlah yang sebenarnya.
“Itu data dinkes, kita terima. Sekarang kita lagi kumpul sama RW-RW sama puskesmas setempat. Sebetulnya ada berapa orang yang terkena covid? terus yang mana saja orangnya?” jelas Danang.
Menurutnya kesalahan pendataan jumlah orang terpapar Covid-19 masih kerap terjadi. Ia mencontohkan sesuai data Dinkes di RW 01 terdapat 101 warga yang positif Covid-19.
Namun, begitu dilakukan penghitungan ulang, ternyata jumlah warga yang terpapar adalah 60 orang.
Contoh lainnya, di RW 05 disebutkan ada 76 orang positif. Begitu disandingkan dengan data puskesmas setempat, ternyata hanya 20 orang positif Covid-19.
Menurutnya hal ini terjadi karena adanya perbedaan data. Masih ada masyarakat yang ber-KTP Sunter Agung tapi sudah tidak tinggal di sana.
“Jadi memang ada perbedaan data, kami lagi nunggu konfirmasi. Kalau ada kami awasi, kalau enggak ada ya mungkin ada yang numpang KTP,” tuturnya.
Ia pun yakin setelah penghitungan ulang jumlah pasien positif Covid-19 di wilayahnya tidak mencapai 1.000 orang.
“Tapi ini kalau kami cek bisa drop ini, enggak sampai 1.000 saya yakin,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
11 Pasien Covid-19 di Solo Dibawa ke Isoter Ndalem Priyosuhartan, Gibran: Tenang Saja, Gejala Ringan
-
Update Covid-19 Indonesia: Kasus Positif Tambah 40.618 Orang, 74 Jiwa Meninggal Dunia
-
Satu Murid Reaktif Covid-19, 17 Pelajar dan 4 Guru Masuk Daftar Tracing, SMP Negeri 1 Bontang Kembali Lockdown
-
Kasus Covid-19 di Sumbar Menggila Lagi, 221 Orang Positif Terpapar
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat
-
Izin Dibekukan, DPR Ingatkan TikTok untuk Kooperatif dan Transparan
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae di Praperadilan Nadiem, Gugat Bobroknya Sistem Penetapan Tersangka
-
Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya