Menyerukan diakhirinya "retorika yang membara", sekretaris jenderal PBB mengatakan kepada wartawan bahwa dia "sangat khawatir dengan meningkatnya ketegangan dan meningkatnya spekulasi tentang potensi konflik militer di Eropa.
Kanada akan pinjamkan Ukraina hampir $500 juta
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengumumkan bahwa Ukraina akan dipinjamkan $490 juta (Rp7 triliun).
Senjata juga akan dikirim untuk membantu mempertahankan diri dari Rusia.
"Mengingat keseriusan situasi dan setelah percakapan dengan Ukraina, saya telah menyetujui penyediaan peralatan dan amunisi mematikan senilai $7,8 juta (Rp87,5 miliar),” kata Trudeau dalam konferensi pers. Trudeau melanjutkan dengan mengatakan: "Ini menanggapi permintaan khusus Ukraina dan merupakan tambahan dari peralatan tidak mematikan yang telah kami sediakan."
Olaf Scholz adakan pembicaraan di Kiev
Kanselir Jerman Olaf Scholz bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Kyiv untuk meyakinkan Zelenskyy tentang dukungan Jerman.
Kunjungannya dilakukan saat Ukraina telah menyuarakan beberapa kritik terhadap penolakan Berlin untuk mengirimkan senjata mematikan dengan alasan bahwa Jerman memiliki kebijakan untuk tidak mengirimkan senjata ke wilayah krisis.
Dalam upaya nyata untuk meredakan kritik semacam itu, Scholz menekankan pada konferensi pers bahwa negaranya telah menjadi salah satu donor terbesar ke Ukraina dalam beberapa tahun terakhir, dengan mengumumkan pinjaman baru sebesar €150 juta (Rp2,4 triliun) untuk Kyiv.
Baca Juga: Kekhawatiran Sekjen PBB Soal Perang Bakal Terjadi Di Ukraina, Desak Pemimpin Dunia Tenangkan Keadaan
Pada hari Selasa (15/02), Scholz menuju ke Moskow untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Kanselir mengatakan dia akan "menggarisbawahi" kepada Putin konsekuensi berat dari setiap invasi, menambahkan bahwa Barat siap untuk menjatuhkan "sanksi yang sangat luas dan efektif."
Zelenskyy deklarasikan Hari Persatuan dalam menghadapi prediksi invasi Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah mendeklarasikan Rabu, 16 Februari 2022 sebagai "Hari Persatuan" nasional, dalam tindakan yang tampaknya menentang di tengah prediksi AS bahwa invasi Rusia dapat terjadi pada tanggal tersebut.
"Mereka memberi tahu kami bahwa 16 Februari akan menjadi hari invasi. Kami akan menjadikan ini sebagai Hari Persatuan. Saya telah menandatangani dekrit terkait," kata Zelenskyy dalam pidato nasional.
Laporan intelijen AS yang diberitahukan kepada media internasional mengatakan bahwa Rusia mungkin melancarkan serangan di beberapa titik setelah Kanselir Jerman Olaf Scholz mengakhiri putaran pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin pada hari Selasa (15/02). ha/pkp (AFP, AP, Reuters, dpa)
Berita Terkait
-
Miles of Smiles: Ketika Lari Bersama Keluarga Menjadi Ruang Inklusif untuk Anak Down Syndrome
-
Komitmen Nyata BUMN Peduli, BRI Terjunkan Relawan ke Daerah Bencana Sumatera
-
Danantara dan BP BUMN Turunkan 1.000 Relawan untuk Bencana Sumatra, Diawali dari Aceh
-
Mengunjungi Thaif: Napak Tilas Spiritualitas Rasulullah di Kota di Atas Awan
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana