Suara.com - Beredar narasi yang menyebut bahwa ibu kota Jakarta digempur chemtrail pada malam hari. Benarkah demikian? TNI AU menjelaskan mengenai video yang beredar di media sosial mengenai Jakarta digempur chemtrail pada malam hari.
Seorang pengguna media sosial Twitter @YogaswaraWahyu mengunggah video kondisi langit pada malam hari, Selasa (15/02/2022).
Dia mengatakan apabila Jakarta digempur chemtrail pada tanggal 14 Februari pukul 1 tengah malam. Dia menghimbau agar warga Jakarta tetap menjaga kesehatan.
Dia pun berharap yang melakukan semua itu segera mendapatkan hukuman.
Berikut narasinya:
"Jakarta digempur chemtrail 14 Februari pukul 1 tengah malam. Stay safe untuk warga jakarta ya, berdoalah mereka semua yang terlibat cepat menerima hukumannya," keterangan cuitan videonya seperti dikutip oleh Suara.com, Kamis (17/02/2022).
Sejak diunggah cuitan video tersebut telah mendapatkan 8.724 tayangan, 138 retweet, dan 280 likes dari pengguna Twitter.
Beberapa pengguna Twitter mempercayai langsung cuitan ini dan memberikan komentarnya.
"Dan saya percaya ada agenda besar dibalik semua ini, laknat untuk kalian yang bermain bisnis covid, makasih," cuit seorang pengguna Twitter.
Baca Juga: Pengguna Twitter Bisa Beri Tip dengan Ethereum
"Sekarang mereka juga lagi gencar ngendorse artis ngabarin anak-anaknya (balita) kena covid. Mungkin setelah ini ada agenda vaksin covid buat balita," imbuh yang lain.
"Ini yang dimaksud pandemi para cukong jahat untuk mengeruk keuntungan dengan umnicronnya," sahut lainnya.
Penjelasan
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) memberikan pernyataan bahwa cuitan Jakarta digempur chemtrail adalah berita hoaks.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah mengatakan bahwa garis putih yang memanjang dalam rekaman video itu merupakan jejak kondensasi pesawat terbang.
"Fenomena jejak putih tersebut dikenal dengan nama jejak kondensasi pesawat terbang atau condensation trail (contrails)," ungkap Indan Gilang Buldansyah.
Condensation trail sendiri yaitu hasil dari pengembunan udara berkadar air tinggi yang bergesekan dengan mesin pesawat.
Condensation trail bisa disebut sebagai vapor trails. Tetapi ketika garis putih melebar seperti awan disebut sebagai aviaticus cloud.
Indan menerangkan apabila ada misi penerbangan untuk keperluan tertentu yang membawa bahan kimia. Misalnya, pesawat NaCI disebar di tempat yang berawan guna mempercepat proses terjadinya hujan.
Indan menambahkan jika setiap pesawat yang terbang di udara wilayah Indonesia akan terpantau misi, tipe, dan posisinya.
"Sehingga sudah dipastikan hal tersebut hoaks," timpal Indan Gilang Buldansyah.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa narasi yang menyebut bahwa Jakarta digempur Chemtrail pada malam hari tidaklah benar. Narasi tersebut dikategorikan sebagai hoaks.
Kontributor : Haqia Alfariz Ramadhani
Berita Terkait
-
AJI, Mafindo dan 24 Media Online Anggota AMSI Bikin Kolaborasi Cek Fakta Untuk Tangkal Hoaks Pemilu 2024
-
Gugatan Korban Banjir Kali Mampang Dikabulkan, Kuasa Hukum: Bukti Gubernur Anies Baswedan Tak Serius Tangani Banjir
-
Tawuran Pemuda di Cibubur, Pelaku Tenteng Sajam, Semakin Mencekam dengan Suara Ledakan Petasan
-
Model Novi Amelia Bunuh Diri karena Depresi? Ini Kata Polisi
-
Pengguna Twitter Bisa Beri Tip dengan Ethereum
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!
-
Dokter Tifa Bongkar Cuitan Akun Fufufafa Soal 'Lulusan SMP Pengen Mewah': Ndleming!
-
Mardiono Tinggalkan Arena Muktamar Usai Disoraki, Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP
-
Peringati Hari Sungai Sedunia, BRI Peduli Ajak Generasi Muda Jaga Ekosistem Sungai dan Lingkungan
-
Eks Wali Kota Semarang Hadiri Pernikahan Anak Meski Masih Dipenjara, Kok Bisa?
-
Anak Menkeu Purbaya Sindir Outfit Orang Miskin yang Ingin Terlihat Kaya
-
PPP Pecah? Kubu Mardiono dan Agus Suparmanto Saling Klaim Menang Aklamasi di Tengah Hujan Kursi
-
Jabatan Mentereng Bahlil di Panggung Dunia, Pimpin Pemuda Masjid Bareng Eks Presiden Singapura!
-
Gurita Korupsi TKA: Rumah Mewah Eks Pejabat Kemnaker Disita, Aset Haram Disamarkan Atas Nama Kerabat